POPULAR STORIES

3 Komunitas Mengadakan Baksos Di Sekolah Terpencil

3 Komunitas Mengadakan Baksos di Sekolah Terpencil Komunitas Mengadakan Baksos di Sekolah Terpencil (Foto: Dok HMPC)

Kabaroto - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2017, 3 komunitas 1000guru Jogja, Honda Megapro Club (HMPC) Chapter Kebumen dan Avanza Owners Indonesia (AVOID) Jogja mengadakan Traveling and Teaching (TNT). Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun, namun ada yang special untuk TNT kali ini karena diadakan serentak bertepatan dengan peringatan Hardiknas, selain itu ini merupakan kegiatan baksos dari 2 tahun HMPC Chapter Kebumen, hal ini untuk wujud bahwa tidak selamanya kegiatan klub motor dengan hal-hal yang hanya hura-hura saja. TNT sendiri adalah sebuah kegiatan sosial dimana para volunteer yang berpartisipasi akan mengajar siswa-siswi sekolah dasar di pedalaman dan memberikan donasi.

Sekolah dasar yang menjadi tujuan TNT ini adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Plumbon, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Tidak hanya tim inti 1000 Guru Jogja saja yang turut andil, kegiatan ini juga didukung pihak-pihak lain seperti, klub motor HMPC Chapter Kebumen, klub mobil Avanza Owners Indonesia (AVOID) dan tentunya sejumlah sukarelawan yang berasal dari Jogja maupun luar Jogja. Total partisipannya sekitar 47 orang. Beberapa sponsor juga ikut berpartisipasi seperti Frisian Flag yang memberikan 8 karton susu gratis kepada para murid dan Elita yang mendonasikan kerudung untuk siswi-siswi. Selain itu PKU Sruweng juga memberkan dukungan berupa penyuluhan mengenai cara menyikat gigi dan cuci tangan yang baik kepada seluruh murid.


Selain itu, apa yang menarik dari TNT ini adalah keterlibatan salah satu volunteer yang berkebangsaan Amerika, Stefi. Ketertarikannya untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia patut diapresiasi. Stefi bukan WNA pertama yang pernah mengikuti kegiatan TNT 1000 Guru, beberapa WNA lain pun juga ada yang turut merasakan mengajar siswa-siswi pedalaman di beberapa wilayah di Indonesia.

Tidak mudah bagi seluruh volunteer untuk dapat sampai ke sekolah tujuan, mengingat akses jalan menuju kesana masih tergolong sulit. Hal ini disebabkan masih banyaknya jalan berlubang, dan lain-lain. Tim berangkat dari Jogja sekitar pukul 21.30 WIB dan sampai Desa Plumbon, Karangsambung sekitar pukul 01.00. Paginya, sekitar pukul 08.00 kegiatan baru dimulai. Rasa lelah setelah perjalanan malamnya, terbayar tuntus dengan sambutan para siswa, guru, serta warga disana. Antusiasme siswa untuk mendengarkan apa yang kami sampaikan, menjadi acuan semangat tersendiri bagi para tim volunteer untuk semakin menularkan ilmunya kepada mereka.