Pabrikan mobil Audi telah membuat pernyataan mengejutkan, pihaknya belum lama ini mengakui sebanyak 2,1 juta kendaraan yang mereka produksi dilengkapi dengan perangkat lunak, yang memungkinkan perusahaan induk, Volkswagen, memanipulasi uji emisi di Amerika Serikat. Sekitar 1,42 juta unit dengan mesin EU5 tersebut dipasarkan di Eropa, dengan perincian 577.000 kendaraan berada di Jerman dan hampir 13.000 dijual di Amerika Serikat.
Model-model yang dilengkapi perangkat lunak khusus tersebut mencakup A1, A3, A4, A5, A6, TT, Q3 dan Q5, kata juru bicara Audi kepada kantor berita Reuters. Pekan lalu VW mengatakan mobil-mobil yang dipasangi piranti untuk memanipulasi hasil uji emisi ini bisa mencapai 11 juta unit. Skandal ini terungkap setelah petugas di Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) di Amerika menemukan bahwa mobil-mobil diesel yang dipasangi piranti ini bisa mendeteksi bahwa mobil-mobil tersebut tengah menjalani uji.
Ilustrasi mobil Audi sedang diperiksa mesinnya (foto: business.bgnnews.com)
Piranti ini, kata para pejabat EPA, bisa mengubah kinerja mobil yang membuka kemungkinan terjadinya manipulasi hasil uji emisi. VW sebelumnya telah meminta maaf dalam beberapa kali kesempatan dengan mengatakan mereka telah menodai kepercayaan konsumen. Selain itu VW juga menunjuk kepala eksekutif baru, Matthias Mueller, untuk menggantikan Martin Winterkorn. Mueller sendiri menyatakan pihaknya melakukan penyelidikan menyeluruh untuk membongkar kasus terselubung ini.
Baca juga:
