Tematik- Mobil second tidak kalah dengan kendaraan baru dari dealer. Namun bila Bro and Sist ingin beli mobil second ada baiknya teliti lebih awal agar tidak menyesal. Berikut tipsnya.
Ditemui oleh kabaroto.com di Bengkel Mobil Auto Sport Service di jalan Siliwangi Tangerang Selatan, Kamis (11/6), sang pemilik memberikan kisi-kisi menegnai tips membeli mobil bekas. Menurutnya, sebagai pembeli ada baiknya jangan negosiasi terlebih dahulu. Tetapi yang harus dilakukan adalah periksa kondisi fisik dan mesin mobil untuk tahap awalnya.
Pertama yang harus dilakukan adalah mengecek bodi atau bagian fisik luar dan dalam kendaraan yang Anda taksir ini. Misalnya, Bro and Sist harus kudu kelilingi melihat-lihat mobil dengan memeriksa per panel mobil. Contohnya, pintu, kap mesin, bagasi dan seluruh bagian mobil. Begitu juga dengan catnya. Periksalah, apakah cat tersebut masih orisinil. Pantaulah seal atau sealernya. Jika sealer tersebut tidak rapat maka pernah diperbaiki kendaraan tersebut. Periksa pula sambungan antara bodi, apakah masih utuh, keras atau masih bagus.
Kedua, setelah itu langkah yang harus diambil adalah menyalakan mesin. Hidupkan mesin sembari di gas atau di geber-geber. Tujuannya tak lain adalah untuk memantau pembuangan gas mobil tersebut, ngebul atau tidak. Setelah itu Anda bisa membuka tutup karburatornya. Cek apakah airnya bergejolak keras dan tumpah. Jika ini yang terjadi berarti bagian mesin yang satu ini rusak. Oya, tengok juga knalpotnya. Bila kendaraan yang Anda inginkan ini masih mengeluarkan air sedkit dari ujung knalpotnya berarti mesin masih yahud.
Tiga, langkah berikutnya adalah periksakan gigi persenelingnya. Masih empuk atau tidak. Nah, jika matic langsung saja test drive. Nantinya Anda akan merasakan apakah oper gigi itu bagus atau tidaknya.
Empat, jangan lupa cek surat-suratnya. Dari sisi fisik nomor kendaraan dan dari segi nomor rangka mobil serta mesin.
Lima, barulah Anda negosiasi dengan showroom yang menjual kendaraan ini. (bpw)
Baca Juga:
- Masyarakat Memburu Mobil Second di Bulan Ramadan
- Berbahaya Pakai Helm yang Ada Siku dan Tonjolan
- Waduh! Jakarta Terapkan Pajak Progresif Kendaraan Berdasarkan Alamat
