KabarOto.com - Pada hari pertama Osaka Automesse, KabarOto.com berkesempatan menghadiri welcoming dinner untuk para business partner dari Osaka Automesse, bertempat di Glion Museum.
Pada salah satu sudut restoran itulah para bos besar dari aftermaket brand Jepang berkumpul sejak pukul 18.00. Jumlahnya hampir 30 orang. Mereka bisa disebut sebagai penentu tren modifikasi Jepang, bahkan dunia.
Baca Juga: Tomi Airbrush Bawa Kekayaan Budaya Indonesia di Osaka Automesse
Sebutlah saja Chika Tanaka (President Work Wheels), Masaru Ikeda (President Trust/GReddy), Ryusaku Hitomi (President HPI/Evolve), Masahiro Fujitsubo (Director Fujitsubo), Takashi Takada (Ogura Clutch), Takehiko Sato (Director eBay Japan), dan beberapa pejabat tinggi dari NAPAC (Nippon Auto Parts Aftermarket Committe), yang saat itu dipimpin oleh Mineo Takase yang juga bos dari Bride/Edirb.
Perhelatan selama dua jam ini dibuka oleh Miyaki Toshiya, Chairman Katsu Times Sha Co.,Ltd, yang memiliki event Osaka Automesse. Isi pidatonya mengucapkan terima kasih atas kerjasama selama ini, sekaligus menerangkan beberapa terobosan yang telah dilakukan.
Katsu Times Sha merupakan publisher yang berinovasi membuat AutoMesseWeb.jp dan Webcartop.jp. Kalau pergi ke Kinokuniya atau toko buku/majalah impor, mungkin kamu bisa menemukan majalah K-Car atau AF Imp. Ini sebagian dari majalah yang dinaungi oleh Katsu Times Sha. Memang menjadi ciri dari event otomotif besar di Jepang, dimilik oleh perusahaan penerbitan.
Baca Juga: NMAA Great Indonesia Pamer Mobil di Jepang
Miyaki-san di malam itu menjelaskan upayanya mengembangkan model bisnis berbasis digital, dengan bekerjasama dengan e-Bay Motor dan beberapa perusahaan digital yang bertujuan memperkuat market secara kolaborasi.
Malam itu, Indonesia diwakili oleh NMAA (National Modificator & Aftermarket Association) dan Dicky Mursalie (Marketing Director Accelera), Harry Mulyana (CEO Revolt.id), Surya Burladas (Ladas Garage) serta Arika Dwi Saputra (DS Autoproject).
Perwakilan Indonesia menjadi tamu di malam itu. Satu hal yang penting didapat adalah bagaimana network bisa terbangun lebih erat, sekaligus saling melakukan tukar pikiran mengenai isu-isu yang berkembang di masing-masing negara dan regional.
Walaupun bukan pertama kali NMAA hadir, kehadiran Indonesia kembali mendapatkan aplaus karena dianggap sebagai pihak yang membantu hubungan baik antar kedua negara bisa berjalan dengan baik. (Diesta)
