Komunitas motor Bear Riders Community (BRC) baru di deklarasikan pada 19 Februari 2016 lalu. Namun komitmennya untuk menjadi komunitas motor yang besar perlu diacungi jempol. AD/ART seperti komunitas pada umumnya telah dibuat, aturan pun telah dijalankan. Lalu, bagaimanakah langkah untuk komunitas motor Bear Riders Community (BRC) ini?
Komunitas motor BRC rencana untuk mengadakan kegiatan dalam waktu dekat ini pun telah dibuat, bahkan touring ke berbagai daerah seperti Puncak, Bandung dan Yogyakarta juga sudah dilakukan.
Reynali Gunawan Ketum komunitas motor BRC menceritakan dengan singkat sejarah terbentuknya komunitas yang berlambang Beruang ini. Dia mengatakan, awal terbentuknya komunitas ini dari seringnya berkumpul dan jalan-jalan serta seru-seruan bareng.
"Seringnya kami jalan dan seru-seruan bareng saya jadi punya pikiranuntuk membentuk satu komunitas motor, dan akhirnya terbentuklah Bear Riders Community," katanya.
Komunitas yang biasa melakukan kopdar di daerah Kalibata samping kampus STEKPI Jakarta Selatan ini pun telah memberikan bekal safety riding kepada para membernya denganmemberikan contoh berpakaian dengan atribut lengkap saat touring dan membawa motor tanpa arogan.
"Kalau masalah safety riding kita ridak pernah memaksakan karena mungkin ada kebutuhan urgent yang harus dilakukan, tapi kalau touring kita sudah memberi contoh untuk safety ridding selama perjalanan touring," papar Reynaldi.
Komunitas yang saat baru memiliki 11 orang member ini dalam waktu dekat akan mengadakan family gathering di Lampun dan akan mengadakan bakti sosial.
"Rencananya tahun ini kita mau adakan family gathering ke di lampung dan bakti sosial," katanya.
Baca Juga:
