POPULAR STORIES

Coaching Clinic Dari Komunitas Toyota Kijang Club Indonesia

Coaching Clinic dari Komunitas Toyota Kijang Club Indonesia komunitas Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) dan Kijang Kapsul Club Indonesia (KKCI) ke kantor NGK untuk mempelajari busi secara teknis

Kabaroto.com - NGK Busi mengundang komunitas Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) dan Kijang Kapsul Club Indonesia (KKCI) ke kantor NGK untuk mempelajari busi secara teknis. Turut hadir juga di acara ini, Hisato Kato President Director PT NGK Busi Indonesia dan Shiro Ito, Technical Support dari NGK Jepang

Acara kali ini berbeda dengan kunjungan pabrik yang sudah biasa diadakan di PT NGK Busi Indonesia. Para komunitas diminta untuk mempelajari busi secara lebih dalam lagi. Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia membagi pengetahuannya mengenai cara membaca kondisi busi dan apa yang harus dilakukan oleh pemiliknya.

Acara dibagi menjadi 2 sesi, teori dan praktek. Antusiasme para komunitas sangat terlihat, pada saat sesi teori banyak pertanyaan yang diajukan para peserta pada team NGK terkait pemakaian dan modifikasi busi. Beberapa pertanyaan dijawab langsung oleh Shiro Ito, Technical Support NGK Japan.

Dan spesialnya lagi, pada saat sesi praktek sebagian besar dari mobil para pecinta Toyota Kijang ini diganti dengan busi NGK tipe precious metal. Sebelum busi tersebut diganti, para peserta diperlihatkan kondisi busi bekas yang sedang terpakai dan dijelaskan kondisinya. Dari tanda-tanda noda pada insulator, warna elektroda yang menghitam maupun kondisi guratan-guratan carbon yang mengendap, bisa juga menjadi tanda bahwa ternyata ada komponen mesin lain yang mengalami kerusakan.

Pada saat praktek bukan hanya mempelajari cara membaca kondisi busi, bahkan team NGK juga sharing tata cara membuka dan memasang busi yang benar. Hal yang terlihat sepele akan tetapi jika diabaikan maka bisa jadi PR tambahan bagi pemiliknya.

Misalnya jika melepas busi yang terpasang dengan cara yang tidak benar, maka insulator dapat patah dan patahannya tertinggal di dalam, ataupun jik pemasangannya tidak benar sehingga busi terpasang miring atau kurang kencang maka bisa mengakibatkan pengapian tidak maksimal atau bahkan mobil tidak dapat dihidupkan.