KabarOto.com- Direktur balap FIA, Charlie Whitting meminta tim Ferrari untuk mengubah desain kaca spion yang dinilai mengundang kontroversial. Hal itu disampaikan menjelang berlangsungnya GP Monaco F1 2018, di Sirkuit Monte Carlo.
Ferrari menjadi tim pertama yang menerapkan kaca spion beserta winglet ekstra yang letaknya tak jauh dari perangkat keamanan Halo. Namun desain yang diterapkan tim berlogo kuda jingkrak tersebut dinilai merugikan bagi kompetitor lain.
Keluhan itu kemudian sampai ke telinga Charlie Whitting, dan kemudian melakukan investigasi terhadap kasus desain spion milik Ferrari.
Whitting kemudian sampai pada kesimpulan bahwa kaca spion Ferrari sebenarnya tidak memiliki masalah. Masalah utamanya terletak pada winglet yang terpasang, yang dianggap bisa mempengaruhi aerodinamika.
Baca Juga: Nico Rosberg Ajak Model Seksi Jajal Mobil Formula E
"Mereka (Ferrari) beralasan winglet itu dipasang agar kaca spion tidak banyak bergetar. Tapi saya tidak yakin winglet itu akan tetap dipasang jika tidak ada keuntungan aero," ucap Whiting dilansir Crash, Kamis (24/05).
Pihaknya mengeluarkan pedoman teknis untuk merespons sejumlah pertanyaan dari tim lain mengenai pemasangan kaca spion di halo.
Baca Juga: Bos Mercedes: Red Bull dan Ferrari Favorit di GP Monako
"Kami kemudian menetapkan ketentuan dan hal-hal apa saja yang diperbolehkan. Jadi ini tinggal bagaimana peraturan tersebut ditafsirkan. Dan kami tidak puas dengan penafsiran yang diberikan Ferrari," tegas Whitting.
Pasca teguran keras yang diberikan FIA, penampakan winglet pada kaca spion milik Ferrari sudah tak terlihat jelang persiapan tim menyambut GP Monako, pada Minggu 27 Mei 2018.
