POPULAR STORIES

Dovizioso Akui Belum Puas Dengan Kinerja Mesin Ducati, Tapi...

Dovizioso Akui Belum Puas Dengan Kinerja Mesin Ducati, Tapi... Andrea Dovizioso. (foto: nscs)

Pembalap andalan Ducati, Andrea Dovizioso meyakini motornya sudah mengalami kemajuan dari tahun lalu. Namun ia merasa tunggangannya ini masih belum bisa bersaing dalam perlombaan MotoGP 2017.

Rider anyar Yamaha, Maverick Vinales, dan Juara dunia tahun lalu, Marc Marquez dari tim Honda, merupakan dua pembalap tercepat dalam uji coba di Sirkuit Phillip Island, di mana keduanya juga bersaing penuh merebutkan posisi tercepat.

Dovizioso menyelesaikan uji coba di Australia dengan berada di posisi ketujuh, tertinggal 0,699 detik di belakang Vinales. Sedangkan rekan setimnya, Jorge Lorenzo berada pada posisi tepat di belakangnya.

Meskipun senang dengan mesin Desmosedici GP17 yang telah melakukan perubahan dibandingkan dengan yang lalu, pembalap asal Italia ini masih merasa belum cukup puas dengan mesin barunya untuk bertarung di setiap tipe sirkuit yang akan dihadapi.

“Jika kalian perhatikan dalam uji coba kemarin dan kita bandingkan dengan tahun yang lalu, kami yakin saat ini kami lebih baik,” ujar Dovizioso dilansir Motorsport.

”Saya telah mencoba sirkuit Malaysia dan Australia, ini merupakan salah satu lintasan terburuk saya. Kita telah sedikit meningkat dari tahun lalu. Kita cepat. Tetapi kita masih belum cukup maksimal dalam beberapa poin,"

“Jadi saya masih belum puas terhadap tunggangan saya jika selalu ingin naik podium dalam setiap trek. Kami masih perlu kerja keras, karena ini saja masih belum cukup.”

Tim Ducati masih terus-terus memperbarui mesin untuk uji coba terakhir di sirkuit Qatar. “Di Sirkuit Qatar, ini masih sulit untuk memperoleh atau mengubah mesin baru kami. Sesuatu yang sulit bagi kami untuk mengubah hal ini dalam waktu dua minggu,” jelas pembalap asal Italia tersebut.

“Kita harus memahami apa yang kita harus lakukan untuk mencoba meningkatkan performa mesin kami.”

Dovizioso tetap percaya bahwa Ducati masih mampu bersaing di papan atas apabila timnya mampu menutupi kelemahan kendaraannya, yaitu sesuatu yang dirasa perlu adanya perubahan setelah di hilangkannya bagian sayap.

“Ketika kalian berada di lintasan dan merasakan cengkraman yang kurang ketika melaju, ini menjadikan efek yang besar bagi kami,” paparnya lebih lanjut.

“Kami sangat cepat ketika di lintasan lurus, tetapi dalam tikungan kami kalah dengan lawan, ini hal yang sulit untuk diungkapkan dengan level yang saat ini kami punyai. Itu mengapa, jika kami bisa mengatasi hal ini, segala sesuatunya akan berubah."