POPULAR STORIES

Duh, Pembangunan Flyover Bintaro Permai Baru 20%

Duh, Pembangunan Flyover Bintaro Permai Baru 20% Foto: Istimewa

Kabaroto.com - Pembangunan flyover Bintaro Permai, Jakarta Selatan, hingga kini baru mencapai 20%. Meski begitu, Pemprov DKI tetap menargetkan pembangunan flyover tersebut tetap bisa dituntaskan pada Desember 2017 mendatang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya mengakui proses pembangunan flyover ini telah menimbulkan kemacetan lalu lintas, khususnya di kawasan Jakarta Selatan. Pasalnya, selain flyover Bintaro saja yang dibangun, juga berbarengan dibangun simpang susun Semanggi dan flyover Cipinang Lontar, flyover Pancoran, dan underpass Kuningan Mampang.

“Ya lebih baik diselesaikan sekarang, tapi tahun depan bisa lancar. Kalau kita tidak berani melaksanakan secara serentak sekarang pembangunan underpass dan flyover, maka diprediksikan lima tahun lagi, kendaraan bermotor kita enggak akan bisa keluar dari garasi rumah. Jadi stuck,” kata Djarot di kawasan konstruksi pembangunan Flyover Bintaro Permai, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, Pemprov DKI tidak bisa membiarkan lagi kemacetan lalu lintas terlalu lama lagi terjadi di Jakarta. Ditegaskan, Pemprov DKI lebih memilih dimarahi warga Jakarta sekarang, daripada dalam waktu lima tahun ke depan Jakarta akan dilanda kemacetan lalu lintas total.

“Kami tidak bisa membiarkan lagi terlalu lama. Ya memang risikonya, kami dimaki-maki sekarang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Djarot meminta maaf kepada warga Jakarta karena pembangunan lima infrastruktur di kawasan Jakarta Selatan telah mengganggu perjalanan mereka menuju kantor atau aktivitas lainnya. Sekaligus dia juga memohon pengertian dari warga Jakarta agar dapat mendukung pembangunan flyover dan underpass ini dapat selesai dikerjakan.

“Saya minta maaf pada warga Jakarta sebesar-besarnya. Dan mohon pengertiannya. Bahwa untuk sementara waktu mengalami kemacetan lalu lintas, karena kita lagi konsentrasi membangun infrastruktur,” ucapnya.

Dengan selesainya pembangunan lima infrastruktur di kawasan Jakarta Selatan ini, Djarot berharap dalam waktu dua tahun ke depan, arus lalu lintas di Jakarta bisa berjalan lancar karena kemacetan bisa terurai.

Apalagi ke depan, sudah didukung adanya transportasi massal seperti LRT dan MRT serta pengembangan bus rapit transit (BRT), yaitu bus Transjakarta. Sehingga warga Jakarta bisa juga menggunakan transportasi massal tersebut.