Penjualan mobil utuh atau CBU (completely built up) dari Indonesia ke Vietnam pada dua bulan pertama tahun ini mencapai 4.393 unit atau senilai 71,5 juta dolar AS. Rinciannya, pada bulan Januari volume ekspor ke Vietnam sebanyak 3.108 unit dengan nilai 53,5 juta dolar AS dan pada Februari sebanyak 1.285 unit dengan nilai 18 juta dolar AS.
Fantastisnya, angka penjualan ekspor mobil ke Vietnam dari dua bulan pertama tahun ini aja sudah bisa mengalahkan volume ekspor kendaraan tahun lalu yang tercatat 3.884 unit dengan nilai 44,8 juta dolar AS.
Demikian informasi yang terangkum dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi, Minggu (19/3).
Dalam catatan KBRI, ada dua hal yang membuat volume ekspor kendaraan CBU dari Indonesia ke Vietnam pada dua bulan pertama tahun ini bisa mengalahkan angka volume ekspor setahun lalu.
Pertama, karena adanya penurunan bea masuk dari negara-negara ASEAN, yang mengacu pada ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA). Berdasarkan kesepakatan tersebut, tahun ini tarif pajak impor mobil CBU dari negara-negara anggota ASEAN turun dari sebelumnya 40% menjadi 30%. Tarif pajak tersebut juga akan dihilangkan atau 0% pada tahun depan.
Sedangkan hal kedua yang jadi pemicu adalah peluncuran Toyota Fortuner untuk segmen sport utility vehicle (SUV) di Vietnam. Sejak dipasarkan pada Januari lalu, total penjualan Fortuner ke Vietnam sudah mencapai 2.140 unit.
