POPULAR STORIES

FMI Cabut, Komunitas Ford “Engga Ngaruh”

FMI Cabut, Komunitas Ford “Engga Ngaruh” Para pecinta mobil Ford berkumpul di Ford Gathering 2016 di Summarecon Digital Center Serpong, Tangsel. (Foto: Bimo Haryadi)

Kabar tentang Ford Motor Indonesia (FMI) akan Cabut dari Negara ini, tidak mempengaruhi komunitas para pengguna mobil  asal negeri Paman Sam itu. Selama ini pengguna Ford memang tidak selalu bergantung kepada FMI sebagai penopang dan penyedia sparepart untuk mobil milik mereka.

Namun banyak juga para pengguna Ford yang bergabung dengan komunitas. Tujuannya adalah untuk berbagi informasi dan untuk bertukar pikiran tentang mobil.

Beberapa komunitas yang ditemui kabaroto saat Ford Gathering 2016 di Summarecon Digital Center Serpong, Tangsel mengaku, anggota tumbuh sangat drastis saat FMI mengumumkan akan menutup dealernya di Indonesia. Mereka pun tidak terpengaruh karena memang banyak bengkel khusus Ford yang menyediakan sparepart dan tenaga yang handal.

Om Fachri ketua Escaper’s Indonesia mengatakan, selama ini dia dan teman-temannya di Escaper’s memang biasa ke bengkel non resmi, karena montirnya pun tidak kalah dengan bengkel resmi. Dan sparepart yang diperoleh cukup mudah. “Saya dan teman-teman biasa pakai bengkel non resmi, bengkel itu bagu jugasparepart ju ga kita dapet sendiri. Jadi ga pengaruh kalau FMI sudah ga ada lagi,” tuturnya.

Rully ketua Ford Everest Club Indonesia mengaku tidak ngaruh jika FMI tutup. Karena komunitas Ini selalu datang ke bengkel non resmi milik salah satu membernya. “Kita biasanya ke bengkel milik member, jadi ga pengaruh lah kalau FMI tutup, kita biasa sendiri kok, untuk sparepart juga kita dapetin sendiri,” tuturnya.

Michael Chris J, Ketua Umum Infinity menjelaskan semenjak beredar informasi FMI mau bubar keanggotaan meningkat banyak. Tiga minggu setelah berita FMI mau bubar anggota bertambah 50 orang. Bahkan ada pemilik Fiesta yang selama ini hanya memantau kegiatan di media sosial akhirnya bergabung. Dia mengaku tidak hanya mengejar kuantitas tapi lebih kebersamaannya.

Selain itu Wayan ketua Ford Community Indonesia juga mengaku tidak berpengaruh dengan tutupnya FMI, karena dia sejak lama telah menggunakan Ford jadi tidak kaget untuk pelayanan after sales dan cukup mudah mendapatkan sparepart.

Dengan kondisi ini membuat tujuh komunitas Ford menjadi solid dan berencana akan mengadakan kegiatan secara bersama.

Baca Juga: