POPULAR STORIES

General Motors Hentikan Penjualan Di India Dan Afrika Selatan

General Motors Hentikan Penjualan di India dan Afrika Selatan General Motors Afrika Selatan (foto: Carscoops.com)

Kabaroto.com- General Motors atau GM resmi memutuskan untuk menghentikan penjulan Chevrolet dan pergi dari pasar otomotif India serta Afrika Selatan. General Motors berujar, pihaknya ingin berfokus ke pasar otomotif lain yang lebih menjanjikan.

Mengutip laman Carscoops, putusan General Motors akan berlaku di akhir tahun ini. Nantinya pabrik GM yang berada di India akan lebih berfokus untuk memproduksi kendaraan khusus untuk kepentingan ekspor. Sementara pabrik yang berada di Afrika Selatan akan dijual kepada aliansi lokal yakni Isuzu.

General Motors India

"Sebagai industri terus berubah, kita mengubah bisni kami, membangun General Motors (GM) yang lebih fokus dan disiplin. Secara global, kami lebih memfokuskan ke pasar yang tepat untuk mendorong profitablilitas, memperkuat kinerja bisnis dan memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang." ujar Mary Barra selaku CEO General Motors (GM)

"Kami akan terus mengoptimalkan operasi kami kepasar yang tepat untuk lebih meningkatkan daya saing kami dan menurunkan biaya dasar." tambah Mary Barra.

Senada dengan Mary Barra, Presiden General Motors Internasional yakni Stefan Jacoby mengungkapkan bahwa jumlah ivenstasi yang dibutuhkan untuk menawarkan produk GM di India tidak akan mengarah ke keuntungan jangka panjang.

General Motors

Namun, ekspor dari India telah mencapai tiga kali lipat selama setahun terakhir sehingga perusahaan memutuskan untuk tetap memproduksi yang lebih berfokus pada ekspor.'

Situasi serupa juga terjadi di Afrika Selatan Stefan Jacoby mengatakan bahwa GM bertekad untuk terus meningkatkan investasi dalam manufaktur di Afrika Selatan yang diharapkan menjadi peluang investasi global lainnya.

Menurut data, General Motors menjual sebanyak 49.000 unit kendaraan di India dan Afrika Selatan tahun lalu. Rendahnya penjualan dirasa menjadi alasan utama General Motors meninggalkan pasar India dan Afrika untuk menghemat dana sekitar $100 juta per tahun.

Baca Juga: