Pebalap Moto GP Jorge Lorenzo mengenai harapannya di tahun 2017 dan 2016 yang akan segera berakhir, di mana 2016 ini menjadi musim terakhirnya bersama Yamaha, dan peruntungan barunya bersama Ducati yang menantinya musim depan.
Pebalap asal Spanyol 29 tahun lalu ini mengakhiri musim 2016 dengan berada di posisi ke tiga klasemen akhir Moto GP, yang berarti ia tidak berhasil mempertahankan titel juara dunia yang ia raih pada musim lalu.
"Saya tidak tampil baik di beberapa kali balapan, dan terlebih lagi saya tidak merasa nyaman dengan kondisi ban barunya dalam kondisi dingin, karena saya tak punya grip," ujar Lorenzo saat di wawancara oleh Insella.it.
"Meskipun begitu, kami tetap mampu meraih empat kemenangan dan untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut, bisa menyudahi musim di posisi tiga besar klasemen akhir kejuaraan dunia," sebutnya.
Musim 2016 ini menjadi musim terakhir untuk Jorge Lorenzo bersama tim pabrikan Yamaha, yang sudah ia bela selama sembilan tahun. Dan selama kerjasama itu, ia mampu meraih tiga titel juara dunia untuknya.
"Saya meninggalkan sebuah tim besar, sebuah keluarga. Kami sudah berbagi banyak pengalaman selama bertahun-tahun. Sudah pasti akan ada yang dirindukan," ucap Lorenzo.
Mulai musim depan di tahun 2017, Lorenzo akan berpacu di lintasan bersama Ducati, yang masih terus berusaha untuk mengantar pebalapnya untuk menjadi juara dunia setelah Casey Stoner melakukannya pada tahun 2007 silam. Tapi sejauh ini Lorenzo belum punya banyak waktu untuk menjajal Desmosedici yang akan jadi tunggangannya musim depan.
"Masih terlalu dini untuk tahu, bagaimana nanti dan saya tak bisa bicara terlalu banyak mengenai hal tersebut. Aspek terpenting ialah mereka merasa senang," kata Lorenzo.
"Yang dapat saya katakan adalah ketika dalam balapan nanti saya melewati garis finis untuk pertama kalinya dengan motor Ducati, saya akan tersenyum di balik helm," tuturnya.
baca juga:
