Tematik- Kini pemilik otomotif sudah beralih mengisi tekanan ban dari angin menjadi nitrogen. Lebih ringan, tahan lama, lebih stabil dan ban tidak menimbulkan panas.
Pantauan KabarOto.com untuk sekarang ini pecinta otomotif, baik roda empat maupun roda dua sudah beralih ke tekanan angin menjadi pengisian nitrogen (N2). Tak heran tempat-tempat pengisian nitrogen ini banyak dijumpai di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Menurut seorang karyawan Nitrogen, Adding, yang berhasil diwawancarai KabarOto.com, ada beberapa alasan masyarakat memilih nitrogen tersebut. Dari ban yang di isi nitrogen kendaraan dipastikan dapat dikendarai lebih enteng. Dari sisi ketahanannya pun dapat bertahan lama. Yang terpenting, untuk pengisian nitrogen ini lebih stabil tekanannya, sehingga kendaraan lebih stabil. Dan, satu lagi kelebihannya, bila ditinjau dari velg ban tidak akan menimbulkan reaksi yang panas.
Lalu, bagaimana dengan harganya? Masih menurut Adding, untuk banderol harga yang ditetapkan yakni, mobil tambah nitrogen Rp5000. Untuk pengisian ulang nitrogen untuk roda empat seharga Rp 10 ribu. Berbeda dengan motor, Rp2500 untuk penambahan dan untuk pengisian senilai Rp5000.
Di pengisian N2 ini, tidak hanya melayani pengisian dan penambahan nitrogen tetapi di sini juga mempersembahkan tambal ban motor dan mobil secara tubless. Tentunya untuk memaksimalkan layanan kepada pemilik roda empat dan roda dua, pelayanan nitrogen ini ada garansinya, selama sebulan dari pengisian terakhir.
"Kalau untuk ukuran ban motor dan mobil sama tekanan nitrogennya. Ban depan 32 dan ban belakang 35. Kami buka hingga pukul 22.00 WIB setiap harinya," kata Adding. (bpw)
Baca Juga:
