KabarOto.com - Tak bisa dipungkiri jika kaum hawa memiliki kekuatan dan pengaruh yang luar biasa. Bukti nyatanya adalah aksi ketika seorang ibu alias emak-emak berkendara di jalan raya yang berani menerobos jalan tol, berkendara tanpa helm hingga luput dari razia polisi. Aksi emak-emak tersebut pun kerap menjadi langganan viral di media sosial.
Baca juga: Power Of Emak-Emak, Ditilang Malah Gigit Tangan Polisi
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kurang tepat kalau imej cara berkendara dari seorang emak-emak disebut sebagai ugal-ugalan.
"Seorang perempuan, khususnya emak-emak mengemudi itu bukan ke arah ugal-ugalan. Tapi lebih kepada pengetahuan mereka yang cenderung kurang mengenai berkendara yang baik dan benar," ujar Sony saat ditemui tim Kabaroto di sela-sela Suzuki Driving Course 2018 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/3/2018).
Lebih lanjut Sony pun mengatakan seorang pengemudi perempuan biasanya tidak memiliki 'passion' mengemudi. "Mengemudi itu bukan passion-nya perempuan. Seorang perempuan itu urusannya lebih ke kecantikan, kenyamanan. Namun dengan mengemudi dia harus melakukan pekerjaan (mengemudi) yang agak sedikit berat," jelas Sony.
Sony pun menegaskan bagi seorang pengemudi wanita itu harus belajar untuk bersosialisasi dan juga mengalah di jalan raya. Hal tersebut dianggap sulit dilakukan kaum hawa. Mengingat perempuan itu biasanya ingin diutamakan.
"Imej wanita itu kan lebih ke ladies first. Jadi konteksnya itu bukan ugal-ugalan, tapi cenderung wanita berfikiran 'gua duluan dong, kan gua perempuan'. Jadi, pengendara lain diharapkan untuk mengalah," bebernya.
Untuk itu, lanjut Sony diharapkan kaum perempuan mendapatkan edukasi lebih mengenai cara berkendara yang baik dan benar. "Kita harus lebih mengedukasi kaum perempuan, kalau bisa ada kelas khusus cara berkendara yang benar," pungkasnya.
