POPULAR STORIES

Ini Penyebab Timing Belt Mobil Putus Dan Cara Merawatnya

Ini Penyebab Timing Belt Mobil Putus dan Cara Merawatnya Timing Belt sering kali tidak diperhatikan oleh pengguna mobil (foto : Istimewa)

Timing Belt sering kali tidak diperhatikan oleh pengguna mobil. Padahal jika sedang berkendara dan tiba-tiba timing belt putus akibatnya akan sangat fatal. Karena antara klep dan piston bertabrakan dan akhirnya hancur. Klep dan piston yang bertabrakan tersebut dikarenakan pada saat mesin sedang berjalan, proses pembakaran bekerja dengan sangat cepat, demikian juga dengan proses terbuka dan tertutupnya klep. Dan bisa jadi pada saat timing belt putus, posisi klep sedang terbuka, yang akhirnya piston pembakaran menabrak klep yang terbuka tersebut.

Kerusakan atau terputusnya timing belt bisa dikarenakan banyak hal, yang pertama karena faktor usia timing belt atau terjadi kesalahan pada saat pemasangan. Pemasangan yang kendor atau terlalu keras juga mempengaruhi kekuatan timing belt saat melakukan tugasnya. Pastikan saat pemasangan timing belt sudah tepat ukurannya.

Merawat Timing Belt Agar Tidak Putus Saat Berkendara Ala JMS Motor

Sebaiknya timing belt diganti secara berkala sesuai dengan standard dan pedoman pabrik, yaitu setiap 40.000-60.000 untuk timing belt pada mobil yang berbahan bakar bensin dan 100.000 untuk mobil bermesin diesel.

Tapi jika penggunaan mobil sering melebihi dari beban maksimalnya atau mobil sering macet atau mogok, maka lebih baik timing belt diganti lebih cepat dari angka yang telah disebutkan di atas.

Perawatan lain yang bisa dilakukan untuk mencegah timing belt putus adalah dengan memeriksa apakah terjadi kebocoran oli mesin, di seal oli yang terdapat pada noken as. Jika terjadi kebocoran oli yang mengenai timing belt, maka hal ini juga akan mempengaruhi daya tahan timing belt sehingga menjadi lebih mudah putus.

Baca Juga :