POPULAR STORIES

Hal Ini Wajib Diketahui Pengemudi Matik Saat Tanjakan Maupun Turunan

Hal Ini Wajib Diketahui Pengemudi Matik saat Tanjakan maupun Turunan paddle shift untuk rasakan performa mobil matic (Foto: Kipli)

KabarOto.com - Tak bisa dipungkiri, kebutuhan akan mobil bertransmisi otomatis saat ini semakin meningkat. Terlebih kondisi lalu lintas di kota besar, seperti Jakarta, kepadatannya sangat luar biasa.

Dengan menggunakan transmisi otomatis, pengemudi akan sangat mendapat kemudahan dan
kesenangan dalam berkendara. Namun, saat di tanjakan atau turunan, masih banyak pengendara yang belum bisa mengoptimalkan tenaga mobil bertransmisi otomatis.

Mau tau tekniknya? Ini tips simpel dari pemilik bengkel Berkah Jaya Abadi, BSD, Tangsel, Agus Ibnu Fajar.

1. Gunakan Tombol Over Drive (O/D)

Over Drive (O/D) merupakan opsi yang disematkan pada jenis transmisi otomatis. Opsi O/D digunakan ketika mesin membutuhkan putaran mesin lebih tinggi, khususnya pada posisi menanjak dan mendahului kendaraan. Pengoperasian opsi O/D memiliki cara berbeda di setiap kendaraan.

Namun, untuk beberapa mobil, opsi O/D dihadirkan melalui tombol pada bagian bawah pengunci tombol perseneling. Untuk mengaktifkannya, hanya menekan tombol tersebut lalu mesin menyesuaikan hingga putaran tinggi.

2. Pindahkan Tuas ke Posisi Rendah

Transmisi otomatis memiliki beberapa langkah posisi yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan berkendara. Kontur jalan sering kali tidak dapat diprediksi oleh pengendara. Untuk itu, transmisi otomatis dilengkapi dengan pilihan percepatan terendah yang dikenal dengan posisi 1/L (low).

Baca Juga: Nih Tips Mudah Hilangkan Kerak Oli Di Dalam Mesin Motor Matic

Pada posisi 1/L (low), percepatan diatur untuk menghasilkan torsi lebih maksimal sesuai kebutuhan tenaga. Sementara untuk kontur jalan menurun, posisi 1/L (low) membantu pengereman melalui engine brake.

Sementara untuk kontur jalan menanjak landai, sebaiknya pindahkan tuas pada posisi 2/S (Second). Pada posisi tersebut, menghasilkan kombinasi tepat antara torsi dan tenaga untuk melakukan penanjakan.

3. Gunakan Perpindahan Semi-manual (Paddle Shift)

Perkembangan teknologi menjadikan opsi semi-manual atau paddle shift, sebagai varian dari transmisi otomatis. Semi-manual, menghadirkan perpindahan percepatan seperti pada transmisi manual tanpa menginjak pedal kopling.

Transmisi otomatis dengan paddle shift, memudahkan pengendara untuk mendapatkan tenaga lebih maksimal dengan melakukan perpindahan percepatan seperti melewati perbukitan dengan kontur jalan menanjak dan menurun.

Untuk mengaktifkan paddle shift, pengendara hanya memindahkan tuas pada posisi S (sport) atau M (Manual), kemudian tuas tersebut digerakkan maju serta mundur untuk perpindahan percepatan.