POPULAR STORIES

Inilah Sang Juara 1 JSI Agility Competition Series 4, Lexyndo Hakim

Inilah Sang Juara 1 JSI Agility Competition Series 4, Lexyndo Hakim Lexyndo Hakim, kunci taklukan track JSI Agility Competition Series (ACS) 4 adalah Ketrampilan, Kesabaran dan Keberanian (Foto: KabarOto/Bimo Hariyadi)

Kunci taklukan track JSI Agility Competition Series (ACS) 4 adalah Ketrampilan, Kesabaran dan Keberanian. Inilah yang diterapkan oleh sang juara 1 JSI Garansindo Cup Agility Competition Series 4, Lexyndo Hakim.

Tidak ada target saat pertama kali ia mengikuti JSI Agility Competition Serie 1 di JSI Offroad Track Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Target yang ada saat itu hanya mencapai garis finish dengan selamat. Dari pengalaman di seri 1 itu ia tertantang untuk lebih serius ikuti event ACS.

“Pas serie pertama itukan yang ikut banyak banget, saya ga punya target, yang penting sampai finish saja. Dari situ saya mulai belajar dan seriusin event ini,” papar Lexyndo Hakim, Juara 1 kelas JK pria, JSI Garansindo Cup Agility Competition Series 4.

Walau tidak masuk ke dalam tiga besar namun point yang ia dapat pada seri 2 lebih baik dari seri 1. Persiapan mulai dari kelengkapan kendaraan sampai memilih navigator yang berpengalaman dan sejalan dengannya pun dipilih.

“Seri kedua saya mulai serius menyiapkan kendaraan, memilih navigator yang berpengalaman dan sejalan dengan saya. Pont saya bagus tapi masih jauh dari tiga besar,” paparnya.

Seri ketiga ia mulai mendapatkan adrenaline dan tantangan mengatasi rintangan di track JSI, sehingga dibagian itu ia bisa mendapat point yang benar-benar bagus sehingga bisa masuk tiga besar.

“Saya mulai dapat adrenaline dan tantangan pada seri ketiga, dan saya juara tiga,” ucapnya.

Seri ke 4 ini ia mulai paham aturan dan track, persiapan pun telah ia lakukan dengan matang sehingga pada seri ini ia bisa menembus juara satu.

“Sebenernya kunci untuk menaklukan track Agility ini bukan adu cepat dan adu mewah ban serta shock. Event ini lebih mengutamakan keterampilan, kesabaran dan keberanian kaki dalam menginjak gas, itu kuncinya,” katanya lanjut kepada kabaroto.

Selain itu kesuksesannya meraih juara 1 adalah ketenangaan dalam menyetir, tangan, kaki, perasaan dan otak disingkronkan. Satu hal yang menjadi penting dalam event ini adalah memilih navigator yang sejalan dengannya.

“Menurut saya semua track ini standard tapi kalau bisa menyingkronkan antar tangan, kaki dan pikiran itu yang paling penting. Terus juga kesabaran dan komunikasi yang baik dengan navigator yang sejalan dengan kita, ini perlu untuk bisa mengatasi track dan supaya engga nyenggol banyak cone,” tambah Lexy.

Ia mengakui modifikasi dengan merubah shock dan ban tidak menjamin bisa menyelesaikan track ini. Buktinya saja, Rubicon miliknya ini standard dan tidak ada perubahan pada shock serta ban, tapi ia bisa juara.

“Di Agility ini sebenarnya mobil malah mobil standard yang lebih banyak menguasai track, mobil saya standard, cuma ban diganti dengan rongga yang agak besar,” ujarnya.

Ia berpesan kepada seluruh pemilik Rubicon agar yang jangan takut bergabung dan menjajal Agility Competition di JSI ini. Selain ikut lomba, disini juga bisa melatih kesabaran, menambah teman dan jaringan.

“Kalau saya ikut ini selain karena hobi juga untuk ajang silaturahmi dan menambah teman dan relasi bisnis,” pesannya.

Baca Juga: