Bagi bro & sist pengguna sepeda motor wajib memahami tindakan yang harus dilakukan manakala kendaraan tunggangan setelah melibas genangan air. "Saat tidak mogok sekalipun knalpot wajib dibersihkan bila motor telah melibas genangan air hujan atau banjir, sebaiknya air yang mungkin masuk ke knalpot dikeluarkan, karena keberadaan air yang masuk ke perangkat itu akan menghambat arus gas buang sisa pembakaran di mesin. Akibatnya motor akan terasa mbrebet bahkan sering mogok”, tutur Sugeng prabowo, pemilik Chuenk Muffler, Jl. Radin Inten, Jakarta Timur.
Mekanik sedang menunggingkan motor (foto: ist)
Caranya mudah mengeluarkan air di knalpot adalah, posisi motor dengan menggunakan standar tengah dan bila memungkinkan ganjal standar tersebut dengan kayu atau batu, sehingga posisi motor njomplang. Langkah ini bertujuan agar air yang ada di dalam knalpot keluar. Setelah Anda yakin air telah keluar semua, tetesilah lubang knalpot dengan oli kira-kira satu sendok makan, Setelah panasi mesin agar semua kotoran air dan karat terbakar dan rontok.
Jika semua langkah itu sudah dijalankan, jangan lupa untuk mencuci knalpot, keringkan lalu kembali Setelah itu, semprotkan oli atau cairan anti karat ke dalam bagian lubang knalpot dan olesi bagian leher knalpot dengan grease guna mencegah karat dan kropos.
“Bagi pengguna knalpot custom, ada baiknya setelah melakukan cara diatas, sebaiknya langsung buru-buru Ganti peredam bunyi dan panas (gaspul) apalagi jika bahan gaspul yang digunakan berbahan glasswool yang menyerap air, karena gaspul yang basah akan mengakibatkan kerja turbulensi di ruang knalpot akan terhambat yang juga akan berdampak pada kompresi dan tenaga yang di hasilkan mesin, selain itu gaspul yang bermasalah akan menimbulkan efek suara yang kurang merdu,” saran Sugeng.
Baca juga:
