Komunitas yang membernya para bikers tuna rungu ini adalah komunitas yang sangat solid dan terdaftar di Ikatan Motor Indonesia (IMI). Sebagai komunitas tuna rungu, apa saja visi dan misi komunitas motor Deaf Bikers Community Jakarta (DBCJ) tersebut?
Solid dalam menjalankan aktifitas dan keorganisasian di dalam komunitas dan luar komunitas. Terlihat dari keikutsertaan mereka dalam induk organisasi otomotif di Indonesia, yang ikut di Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan komunitas motor ini sudah terdaftar sebagai anggota IMI.
Sebagai komunitas yang baik, DBCJ memiliki tujuan dan visi misi untuk menjadikan komunitas DBCJ sebuah komunitas motor yang solid, dan dapat di akui oleh masyarakat dan komunitas lain.
"Kami ingin menjadi sebuah komunitas dengan susunan organisasi yang teratur dan solid di bawah naungan induk organisasi otomotif Indonesia, IMI," ungkap Bro Romy, Sekertaris di komunitas DBCJ kepada kabaroto.
DBCJ juga memiliki visi dan misi organisasi yang dituangkan dalam kehidupan sehari hari.
Visi dan Misi DBCJ
Visi yang diterapkan mereka adalah, memperatkan tali persaudaraan antar komunitas motor khususnya, dan khalayak ramai pada umumnya, dan menjadikan DBCJ sebagai wadah otomotif yang bermuatan Postitif. Berlandaskan kebersamaan dgn mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan, serta berusaha membantu menciptakan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di indonesia dengan cara memberi contoh yang baik bagi pengguna jalan melalui perilaku dalam berkendara atau yang lebih di kenal dengan ” Safety Riding”.
Sementara misi yang akan dijalaninya yakni, menjalin dan Menjaga tali persaudaraan antar sesama komunitas otomotif khususnya dan masyarakat pada umumnya, dan mewadahi komunikasi dan interaksi antara sesama pengendara komunitas DBCJ ataupun dengan komunitas motor yang lainnya.
"Selain visi dan misi yang mereka jalankan, komunitas DBCJ juga memiliki slogan tersendiri yaitu. Menjadikan DBCJ sebagai komunitas motor yang bersifat dan berorientasi pada sikap yang professional," pungkas Bro Beny dan Bro Romy, mengakhiri pembicaraan dengan kabaroto.
Baca Juga:
