Komunitas scooterist ini terbilang cukup unik. Karena beranggotakan para pecinta motor Vespa yang yang tunggangannya sangat langka di Indonesia. Yaitu Vespa dengan jenis VGLA-VGLB, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Vespa Congo. Komunitas Vespa Congo ini diberinama VABCN (Vespa VGLA-VGLB Class Nusantara).
Berawal dari kecintaan untuk ingin melestarikan jenis Vespa ini, maka terbentuklah komunitas VABCN, 17 Mei 2014 lalu.
"VABCN dibentuk atas dasar nilai sejarah yang berhubungan dengan Vespa ini," terang Deddy, Sekretaris VABCN, sewaktu berbincang dengan kabaroto.com
Vespa Congo ini merupakan barang langka, karena bukan dibuat di Italia, melainkan di Negara Jerman. Sekarang ini, Vespa Congo jadi incaran para kolektor asing karena keunikannya, dan sangat fantastis untuk harga jualnya yang bisa mencapai Rp80 juta lebih.
Komunitas VABCN biasa kumpul untuk kopi darat (kopdar) di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Berbagai macam kegiatan pun kerja dilakukan. Seperti, touring dan kumpul-kumpul untuk sharing tentang segala hal yang menyangkut Vespa yang langka ini. Selain itu kegiatan seperti mengunjungi tempat-tempat bersejarah, serta berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, merupakan agenda rutin yang sarat akan nilai sejarah.
"Kami berharap melalui komunitas ini, setidaknya kami bangga dapat berkontribusi untuk melestarikan tidak hanya motor Vespa jenis ini, tapi juga melestarikan nilai sejarah yang pernah terjadi di negara kita," tambah Deddy.
Sejarah mencatat bahwa pada sekitar tahun 1963, Vespa Congo ini dibawa ke Indonesia oleh Pasukan Perdamaian Garuda Dua dan Garuda Tiga. Sebagai bentuk tanda jasa atas keberhasilan kontingen pembela perdamaian itu di Afrika.
Baca Juga:
