POPULAR STORIES

KOSTER Kampanyekan Bahaya Melawan Arus Lalu Lintas

KOSTER Kampanyekan Bahaya Melawan Arus Lalu Lintas KOSTER Kampanyekan Bahaya Melawan Arus Lalu Lintas ( foto : Dok KOSTER)

Pada 8 Oktober 2016 lalu, KOSTER (Komunitas Suzuki Thunder) Indonesia mengadakan kegiatan KAMPANYE MENGENAI BAHAYA MELAWAN LALIN JALAN dibawah flyover Kalibata, Jakarta. Kegiatan yang dilakukan ini banyak mendapat ancungan jempol dari masyarakat sekitar. Mungkin karena mereka sudah gemas dengan pelanggaran melawan arus lalu lintas.

Berdasarkan data dari Subdit Bin Gakkum (Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum), Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terungkap pelanggaran lalu lintas melawan arus dari tahun 2014 ke 2015 meningkat 69,6%, dimana tahun 2014 terjadi pelanggaran melawan arus sebanyak 99.281 kasus, sedangkan tahun 2015 pelanggaran melawan arus meningkat menjadi 169.499 kasus. Hal ini yang membuat KOSTER (Komunitas Suzuki Thunder) Indonesia yang menjadi Top 10 SCA (Safety Campaign Award) Adira, memilih melakukan aktifitas safety riding dengan mengkampanyekan Bahaya Melawan Arus Lalu Lintas Jalan dibawah flyover Kalibata, Jakarta pada hari Sabtu tanggal 8 Oktober 2016 dari pukul 09.00 s/d 12.00 WIB.


KOSTER Kampanyekan Bahaya Melawan Arus Lalu Lintas

"Kenapa kami KOSTER memilih melakukan kampanye bahaya melawan arus di bawah flyover Kalibata?! karena pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2016 kami melakukan survey pelanggaran dan ditemukan sebanyak 727 pelanggaran melawan arus yang melintas dari jalan Rawajati Barat (samping Apartemen Kalibata) menuju jalan Rawajati Barat samping Stasiun Kereta Duren Kalibata, sedangkan disisi jalan sebelahnya ditemukan juga pelanggaran sebanyak 1164 pelanggaran melawan arus yang melintas jalan Rawajati Timur (samping mall Kalibata) menuju jalan Pangedegan. Jadi total pelanggaran yang terjadi dari jam 09.00 s/d 12.00 dibawah flyover Kalibata sebanyak 1.891 pelanggaran melawan arus (dalam waktu 3 jam)" terang bro Beno Supriyadi selaku KaDiv Ketertiban KOSTER Indonesia.

"Maka kami, Sabtu tgl 8 Oktober 2016 dengan waktu yang sama pukul 09.00 s/d 12.00 turun dijalan mengkampanyekan bahaya melawan arus dengan membawa spanduk yang bertuliskan 'STOP MELAWAN ARUS LALU LINTAS JALAN', 'MELAWAN ARUS JALAN SINGKAT MENJADI JENAZAH', 'JALAN BUKAN KUBURAN', sampe menunjukan beberapa foto motor yang hancur akibat kecelakaan melawan arus". tambahnya.

Aksi kampanye yang dilakukan KOSTER Indonesia ini membuahkan hasil saat itu, pelanggaran melawan arus yang melintas dari jalan Rawajati Barat (samping Apartemen Kalibata) menuju jalan Rawajati Barat samping Stasiun Kereta Duren Kalibata menurun menjadi 71 pelanggaran, sedangkan sisi sebelahnya yang melintas jalan Rawajati Timur (samping mall Kalibata) menuju jalan Pangedegan menurun menjadi 650 pelanggaran melawan arus (selama 3 jam).

"Apa yang KOSTER lakukan ini, untuk mengingatkan dan menyadarkan bahayanya melawan arus kepada pelaku pelanggaran. Memang masih terjadi pelanggaran melawan arus saat itu. Sekali lagi tugas kami mengingatkan dan menyadarkan pelaku pelanggaran, bila tidak mau diingatkan, resiko kecelakaan kan ditanggung oleh pelanggar itu sendiri. Dan yang KOSTER lakukan kampanye ini tidak dengan arogan. Tidak menyetop paksa si pelanggar, dan tidak kita paksa suruh balik arah" jelas Bro Rully Wisaksono selaku KetUm KOSTER Indonesia.


KOSTER Kampanyekan Bahaya Melawan Arus Lalu Lintas

Aksi kampanye yang dilakukan KOSTER Indonesia ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat sekitar, dari sekedar memberikan jempol, menyampaikan keluh kesah mereka akan pelanggaran melawan arus, sampe memberikan botol minuman mineral kepada beberapa anggota KOSTER yang lagi memegang spanduk.

Ketum KOSTER Indonesia bro Rully Wisaksono menambahkan: "Kegiatan kampanye ini tidak sampe sini saja, pada hari Sabtu, tanggal 29 Oktober 2016 kami akan mengadakan kembali kampanye melawan arus melalui Radio RPK 96,3 FM pada pagi hari (pukul 09.00 s/d 10.00 WIB) dan pada siang hari dengan bentuk diskusi yang akan dilaksanakan di Kelurahan Rawajati dari jam 14.00 s/d 17.00 WIB dengan narasumber dari Kepolisian, RSA (Road Safety Association), Dokter dan testimonial dari 2 orang yang menjadi korban kecelakaan akibat melawan arus. Pesertanya adalah masyarakat sekitar Kalibata dan terbuka juga untuk umum dan klub/komunitas motor.

Baca Juga: