Lilis Aprilyanti merupakan seorang peserta lady bikers award 2016 yang meraih vote sejumlah 6198. Bro and Sist, mau tahu bagaimana Lilis Aprilyanti menjadi lady biker? Berikut kisah Lilis Aprilyanti, seorang peserta lady bikers award 2016 kepada media online kabaroto.
Kawasaki Ninja adalah motor impiannya sejak tahun 2005. Ketertarikannya karena pernah mencoba Kawasaki Ninja R. Ia pun lantas jatuh cinta. Tak lama kemudian muncul Ninja RR dan Ninja 250. Ia termotivasi untuk memiliki salah satu motor tersebut.
"Waktu itu saya punya bajet untuk RR hingga akhirnya bisa naik cc jadi 250. Saya juga nga akan ganti Ninja saya dengan yang lain. Pokoknya Ninja is the best," papar April Omen yang memperoleh like 6198 di lady bikers award 2016.
Ia pun pernah mengalami hal buruk dan tak pernah dilupakan. Yaitu saat touring ke Garut Jawa Barat. Sahabat satu clubnya mengalami kecelakaan hingga pergelangan mata kakinya patah.
"Di saat itu kita diuji kebersamaan, kekeluargaan dan solidaritas. Antara mau lanjut gas ke acara Kawasaki Ninja Indonesia (KNI) atau putar balik urus teman yang kecelakaan. Akhirnya kita pilih urus teman sampai operasi kelar dan kita bagi tugas ada yang stay dan ada yang lanjut ke acara," April Omen teringat akan kenangan yang dialaminya tersebut.
Ia pun selalu menjaga keselamatan saat riding baik itu safety gear dan kelengkapan motornya. Karena menurutnya, itu bagian yang paling penting.
Ia jujur kepada kabaroto bahwa dirinya belum pernah melakukan touring jarak jauh. Kenapa? Karena anak dan suaminya serta pekerjaannya tidak bisa ia tinggal dengan waktu yang cukup lama.
"Karena kan ada suami dan anak, kerjaan juga jadi agak susah ngebagi waktunya. Paling saya ke Lampung, Garut, Bandung yang sering, Sawarna, Sukabumi, Indramayu dan Cirebon," katanya.
Ingin Touring Keliling Nusantara
Sebagai Lady Bikers, April Omen pun berharap ke depan ingin punya sponsor agar lady biker bisa touring seluruh Indonesia.
"Saya harap juga ada organisasi khusus untuk lady biker yang bisa mengayomi dan juga bisa menjaga kita agar bisa lebih dihargai dan disegani. Karena memang kita kan nga beda jauh dengan bikers laki-laki," harapnya.
Tak hanya itu ternyata harapannya, ia juga berharap ada pelatihan khusus buat lady biker tentang safety riding dan tata cara berkendara terutama cornering dan pengereman karena ia mengaku semua yang dilakukan adalah otodidak.
"Buat saya, motor dan riding itu sudah jadi bagian hidup saya, mau jarak jauh or dekat asal bisa riding sama Omen, nama motor kesayangan saya itu sudah lebih dari cukup. Gelar lady biker tidak terlalu penting asal saya bisa jadi riders untuk motor saya dan jadi riders untuk diri sendiri, yang taat di jalan mengalahkan ego dan tidak arogan," tutup April Omen.
Baca Juga:
