Komitmen Kutu Community untuk memajukan dunia balap di Indonesia bukan sekadar isapan jempol belaka. Komunitas pengguna scooter ini telah membuktikannya dengan membentuk Kutu Racing Tim yang konsisten mengikuti semua seri Scooter Grand Prix di 2015. Bagaimanakah perjalanan Kutu Racing Tim di ajang balapnya?
Kutu Racing Tim dibentuk berdasarkan pemikiran positif untuk mengajak para member Kutu dan pengendara motor lain agar tidak kebut-kebutan di jalanan, melainkan di sirkuit. Sesuai dengan misi yang diusung komunitas ini, menjadikan membernya sebagai contoh yang baik bagi masyarakat dalam berkendara aman di jalan.
Bram Prasetia, Asep Bedun dan Sugiartono adalah pembalap binaan Kutu Racing Team yang dipersiapkan sebagai pembalap yang menjunjung tinggi sportifitas berkompetisi.
Meski sebagai tim pendatang baru, pada seri 1 Scooter Grand Prix 2015 yang berlangsung pada 22 Maret di Sirkuit Sentul, Bogor, Kutu Racing Team langsung menyabet 5 piala. 8 piala berhasil diraih pada seri 2 (7 Juni), Seri 3 (27 September) menggondol 6 piala dan Seri Pamungkas yang berlangsung pada akhir pekan lalu (7/12), Kutu Racing Team berhasil membawa pulang 4 piala.
Sementara itu pada ajang balap scooter lainnya yaitu di Scooter Prix 2015 seri 1 yang telah berlangsung pada 8 Maret lalu, berkat kekompakannya Kutu Racing Team diganjar 6 piala kemenangan.
“Total selama musim balap 2015 Kutu telah menorehkan prestasi yang membanggakan dengan mengumpulkan 29 piala kemenangan,” papar Ivan Octavianus, Manager Kutu Racing Team.
Prestasi yang telah dicapai Kutu Racing Tim merupakan salah satu bagian dari berbagai kegiatan Kutu Community yang membernya telah tersebar di Indonesia. Ajang balapan seperti Scooter Grand Prix juga dimanfaatkan komunitas ini sebagai sarana menjalin dan mempererat persaudaraan sesama pengguna scooter.
“Terima kasih kepada Kutu Community yang telah berperan aktif dan konsisten dalam memajukan balap scooter di Indonesia,” ucap Putut Nugroho, Ketua Panitia Scooter Grand Prix 2015.
Baca Juga:
