Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez membuat pernyataan jika rekan setim nya, Dani Pedrosa merupakan pebalap paling bertalenta di antara seluruh rival beratnya di MotoGP. Hal ini disampaikan pebalap berusia 22 tahun tersebut kepada Speedweek.
Musim ini adalah tahun ketiga di mana Marquez bertandem dengan Pedrosa. Setelah melawan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan pebalap MotoGP lainnya, Marquez mengaku paling kagum terhadap talenta dan kemauan keras Pedrosa.
"Jika bicara soal talenta, Dani merupakan yang terbaik dari kami semua. Ia merupakan pebalap paling kecil dan harus menyesuaikan diri dengan tenaga besar MotoGP. Saya sangat menghormatinya. Selain itu, ia merupakan pebalap terbaik jika menghadapi kondisi kering ke basah," ujarnya.
Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Marquez pun menyayangkan Pedrosa yang kerap mengalami nasib sial, termasuk kecelakaan-kecelakaan serta cedera arm pump yang sudah lama dideritanya. "Kondisi fisiknya terkadang menjadi penghalang. Kecelakaan yang menghasilkan cedera membuat lajunya terhambat," lanjutnya.
Pebalap Spanyol ini juga mengaku belajar banyak dari Pedrosa yang delapan tahun lebih tua darinya. "Dani mengajari saya bagaimana caranya mengendarai motor MotoGP, terutama Honda. Anda harus agresif untuk melewati tikungan, lalu memperhatikan kinerja rem. Gaya balap Dani sangat cocok dengan Honda," tutup Marquez.
Baca Juga:
