POPULAR STORIES

Mengintip Pameran Osaka Auto Messe H-1

Mengintip Pameran Osaka Auto Messe H-1 ted diesta

KabarOto.com - Kalau pergi ke sebuah gelaran, apakah kamu selalu datang pada hari H-1? Saat banyak pekerja keras menyiapkan, memasang dan merapikan booth, serta memasukkan barang-barang pamerannya?

Momen H-1 di Osaka Auto Messe 2018 memang menakjubkan. Kabaroto.com tak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Satu hal yang pasti adalah kita tidak akan menemukan para pekerja yang buka baju, memakai sendal jepit atau merokok. Dan bagi pekerja konstruksi, wajib memakai helm dan sarung tangan.

Mereka sangat efektif dalam bekerja. Pegangan mereka adalah buku peraturan gedung, dan isi kontrak dengan pengguna mereka.

Baca Juga: Berkumpul Bersama Penentu Modifikasi Jepang

Memang banyak model booth yang sifatnya knock down untuk partisi, sehingga mudah mendirikan dan mengurainya. Tapi ada yang bersifat custom, tentu butuh tenaga ekstra.

Mesin pembuat poster, dibawa hingga ke area dalam. Sehingga bila ada kesalahan, walaupun teramat minim, bisa segera dilakukan penyesuaian.

Untuk level yang sedikit lebih tinggi, yang menarik adalah mereka mengaplikasikannya tanpa banyak kotoran. Efisien sekali. Karpet bahkan lantai yang digunakan, ditutup oleh plastik. Agar tak gores, ataupun kotor.

Saya perhatikan, setiap PIC dari panitia menguasai 2 dari 4 section setiap hall-nya. Mereka menjadi liassion officer, mereka menjadi penyedia informasi, mereka komunikator yang andal.

Baca Juga: Ini Bakal Jadi 5 Tren Baru Modifikasi Mobil

Untuk mobil Mercedes-Benz C350 dari Indonesia, mereka perintahkan untuk dicuci di luar hall 6B. Fasilitas ini memudahkan Surya Burladas dan team Royal Low membersihkan sedan milik Chandra Kenzo, hingga bisa resik tampil di booth NMAA.

Dari sekian rasa takjub saya adalah saat melihat banyak booth tidak melibatkan pihak lain dalam pengisiannya. Sebagai contoh pada booth Accelera, dimana bos distributor Accelera di Jepang, Mamoru Takahashi, ikut menyingsingkan lengan bajunya, demi memasang poster dan memajang ban-ban yang dipamerkannya.

Saya cek saat loading out, ternyata Mamoru-san pun kembali mengurai booth-nya, bersama 2 orang sub distributor dan seorang SPG-nya yang bernama Iroha Akina.

Baca Juga: Tim NMAA Mengunjungi J’S Racing di Osaka Jepang

Jam masuk mobil yang ditentukan, membuat sistem atrian benar-benar rapi. Tidak ada sikut kiri kanan. Yang antri di jalan luar gedung, tidak memaksakan keinginannya untuk masuk.

Jalur gang (gang way) tidak sesempit di pameran nasional. Intinya, akses barang pameran lebar. Ini membuat pengunjung pun tidak berdesak-desakkan.

Fakta yang terjadi ternyata bukan saja sistem pameran yang dibuat sistematis. Tetapi konstruksi bangunan memiliki akses dan fasilitas yang mumpuni.

Mobil-mobil berukuran besar dan towing car terparkir persis di akses masuk gedung. Bukan menurunkan bawaannya di tepi jalan. Tetapi bisa mengantar tepat di pintu pameran tanpa saling menyulitkan.

Semoga setelah meihat foto dan artikel ini, kita bisa membuat pameran dengan lebih efesien dan efektif.

Baca Juga: Tomi Airbrush Bawa Kekayaan Budaya Indonesia di Osaka Automesse

Berita Terkait

Berita Terkait