POPULAR STORIES

Mitsubishi Yakin Pemerintah Dapat Penuhi Target Untuk Kendaraan Listrik

Mitsubishi Yakin Pemerintah Dapat Penuhi Target Untuk Kendaraan Listrik Osamu Masuko selaku Chief Executive Mitsubishi Motors bersama Presiden Jokowi dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto serta jajaran direksi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI).

KabarOto.com - Mitsubishi yakin target pemerintah 20% untuk mobil listrik dan Plug-in Hybrid Vehicles tahun 2025 bisa tercapai. Keyakinan itu disampaikan langsung oleh Osamu Masuko, selaku Chief Executive Mitsubishi Motors.

Keyakinannya didasari oleh mobil listrik yang sudah dikembangkan oleh Mitsubishi sejak tahun 2009, dimana Mitsubishi sudah merealisasikan serta memproduksi secara massal untuk kendaraan itu.

Mitsubishi beberapa waktu lalu menyerahkan mobil listrik Hybrid EV kepada pemerintah Indonesia

Ditambah lagi, masyarakat Indonesia sudah memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang mobil ramah lingkungan. Dan Mitsubishi sudah menghibahkan mobil listrik hybrid EV kepada pemerintah Indonesia untuk dijadikan percontohan.

Baca Juga: Kemenperin Terima Hibah Mobil Listrik dari Mitsubishi

"Tren mobil listrik di dunia sudah semakin tinggi permintaannya, di Indonesia hanya 20% sementara di negara lain sudah lebih. Maka dari itu saya yakin target pemerintah bisa tercapai," terangnya.

Mitsubishi Outlander PHEV

Saat ini, Mitsubishi sedang mencari tahu tantangan untuk pengembangan mobil ini di Indonesia, dalam satu tahun ke depan Mitsubishi akan melakukan riset bersama pemerintah Indonesia tantangan apa yang harus diselesaikan.

"Indonesia ini sangat cocok untuk mobil listrik, ada 170 ribu pulau, panel surya dan tenaga angin cukup untuk pembangkit listrik. Cukup realistis untuk mencapai rencana yang diidamkan oleh pemerintah," tambahnya.

Mitsubishi Motors telah meluncurkan i-MiEV kendaraan listrik pertama yang di produksi massal pada tahun 2009. Selanjutnya Outlander Plug-in Hybrid Vehicles (PHEV) pada tahun 2013 memimpin pasar kendaraan plug-in hybrid di Jepang dan Eropa.