KabarOto.com - Toyota telah mengembangkan versi modifikasi dari Prius hybrid untuk pasar Brasil yang dapat dijalankan dengan bensin dan etanol.
Prototipe Prius Hybrid Flexible Fuel Vehicle (FFV) yang mampu berjalan dengan menggunakan bahan bakar konvensional dan bahan bakar nabati seperti etanol ini dikembangkan oleh Toyota dengan dukungan pemerintah negara bagian Sao Paulo dan dirancang guna mengurangi emisi CO2 di Brasil, dilansir Autocar, Rabu (28/03).
(Baca Juga : Sediakan BBM Berkualitas, Pertamina Modernisasi Kilang)
Dengan menggunakan etanol E100, yang 100% terbarukan, di samping powertrain hybrid Prius standar, Toyota mengklaim FFV ini lebih ramah lingkungan daripada powertrain hybrid bensin listrik biasa. Dan Brasil dikenal sebagai penghasil etanol terbesar kedua di dunia, yang mampu membuat menggunakan biomassa yang direproduksi dari tebu yang difermentasi.
Prototipa ini merupakan bagian dari usaha Toyota guna mengurangi emisi CO2 kendaraan hingga 90% pada tahun 2050.
Bahan bakar E10 ini merupakan campuran dari 90 % bensin dengan 10% etanol dan sudah banyak digunakan di Amerika Serikat untuk menjalankan mesin kendaraan standar.
Toyota juga telah membangun stasiun pembangkit hidrogen di Port of Long Beach, California, yang menggunakan biometrial untuk menghasilkan air, listrik dan hidrogen.
