POPULAR STORIES

Pengembangan Mobil Listrik Dalam Negeri Perlu Didukung Kesiapan Teknologi

Pengembangan Mobil Listrik Dalam Negeri Perlu Didukung Kesiapan Teknologi salah satu kunci pengembangan mobil listrik itu berada di teknologi energy saving, yaitu penggunaan baterai.

KabarOto.com - Percepatan pengembangan produksi mobil listrik dalam negeri perlu didukung kesiapan penerapan teknologinya. Untuk itu, Kementerian Perindustrian mendorong sejumlah pelaku manufaktur otomotif dan pihak perguruan tinggi untuk terus melakukan kegiatan riset dalam menghasilkan inovasi teknologi.

“Teknologi mobil listrik itu ada macam-macam tipe, antara lain plug in hybrid, hybrid, dan electric vehicle. Ini yang akan kita coba,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta.

Airlangga juga menilai, salah satu kunci pengembangan mobil listrik itu berada di teknologi energy saving, yaitu penggunaan baterai. “Indonesia punya sumber bahan baku untuk pembuatan komponen baterai, seperti nikel murni,” ujarnya.

Baca Juga: Menperin Pastikan Regulasi LCEV Selesai Satu Bulan

Artinya, nikel murni tersebut bisa diproduksi dan diolah di dalam negeri. “Bahkan, sudah ada industri pengolahan nikel murni yang berinvestasi di Morowali dan Halmahera. Selain itu, ada satu bahan baku lainnya, yakni kobalt yang juga dapat mendukung pembuatan baterai. Potensi kobalt ini ada di Bangka,” imbuhnya.

Dengan ketersediaan dua sumber bahan baku tersebut, Menperin meyakini, teknologi baterai untuk mobil listrik dapat dikuasai terlebih dahulu. Seiring penerapan teknologi tersebut, mobil yang ramah lingkungan juga bisa menggunakan fuel cell atau bahan bakar hidrogen.

“Nah, ini menjadi salah satu renewable energy yang sedang kita dalami. Kemenperin telah bekerja sama dengan Fraunhofer dan Tsukuba University untuk melakukan litbang terhadap jenis ganggang tertentu dengan Palm Oil Mill Effluent (POME) yang bisa menghasilkan biofuel,” ungkapnya.