Pada kuartal pertama tahun 2016, penjualan Jaguar dan Land Rover masih mengalami penurunan.Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), transaksi untuk Jaguar-Land Rover dari 76 unit menjadi 19 unit.
Tryfena Sri Rahajoe, Manager Komunikasi Pemasaran PT Grandauto Dynamika mengatakan, penurunan tersebut dikarenakan rentang model Jaguar dan Land Rover yang masih sedikit, belum ada model baru.
Range Rover di Showroom Jaguar-Land Rover, Jakarta Selatan ( Foto : Bimo Hariyadi/KabarOto)
Selain itu perlambatan ekonomi dan pajak penjualan barang mewah sebesar 125% untuk mobil berkapasitas 3.0 liter dan diesel 2.5 liter dan bea masuk impor 50%. "Konsumen di Indonesia itu masih melihat dan terpengaruh dengan model baru, sampai saat ini kami masih dengan model yang sama dengan tahun lalu. Nanti di kuartal kedua kami akan membaik, ada keluar produk baru kami di kuartal kedua," paparnya di Jaguar-Land Rover, Jakarta Selatan.
Baca juga :
