POPULAR STORIES

Penjualan Sepeda Motor Baru Tersendat Akibat Kekisruhan Politik

Penjualan Sepeda Motor Baru Tersendat Akibat Kekisruhan Politik Foto: Asia Business

Kabaroto.com - Suasana politik semasa Pilkada 2017 yang kisruh dianggap sebagai salah satu fakor yang membuat laju penjualan kendaraan bermotor roda dua tersendat.

Selain Jakarta, situasi politik sejumlah daerah yang menyelenggaraan pilkada juga tak menentu. Bahkan cenderung ricuh. Hal ini membuat psikologi masyarakat terganggu dan akhirnya memutuskan untuk menunda membeli motor.

Demikian disampaikan Head of Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia Michael Tjandra Tanadi kepada wartawan, Jumat (12/5).

"Kepercayaan diri masyarakat jadi turun akibat situasi politik. Kondisi politik yang tak menentu mengakibatkan masyarakat banyak yang menunda keinginannya untuk membeli sepeda motor baru,” jelas Michael.

Diungkapkan, sejak akhir tahun lalu, Jakarta diketahui sedang diributkan dengan permasalahan politik. Banyak demonstrasi digelar oleh sekelompok masyarakat yang berasal dari sejumlah daerah. Tak hanya psikologi masyarakat, kondisi ini diklaim mengganggu aura distribusi kendaraan.

Alhasil, penjualan sepeda motor pada April lalu masih belum menunjukkan perbaikan.

Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, distribusi di pasar domestik tercatat hanya sebanyak 388.045 unit. Capaian tersebut turun sebesar 18,82% dibandingkan torehan pada bulan sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 478.036 unit.

Sementara jika dibandingkan penjualan pada Maret tahun ini yang sebanyak 473.896 unit, capaian pada April menurun sekitar 18,11%.

Selain itu, faktor lain yang juga menjadi penyebab adalah masih belum mapannya kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah, yang merupakan konsumen utama sepeda motor. Dengan kata lain, perbaikan makro ekonomi belum berdampak ke daya beli masyarakat kelas bawah.

"Kondisi ekonomi belum stabil, ini juga menjadi pengaruh penurunan penjualan," tandas Michael.

Berita Terkait

Berita Terkait