Rio Haryanto adalah satu-satunya pembalap dari Asia di musim F1 tahun 2016. Rio tidak hanya mewakili Indonesia tetapi juga Asia. Rio Haryanto bersaing ketat dengan pembalap asal negara-negara maju seperti Jerman, Inggris, Finlandia, Prancis, Mexico, Spanyol, Rusia, Australia, Denmark, Swedia, Belanda, dan Brazil.
Ada 3 syarat utama untuk dapat balap di F1, yaitu kemampuan, team/seat, dan dana dengan biaya yang besar. Dukungan yang diberikan oleh PT Pertamina (Persero) untuk Rio Haryanto dalam F1 adalah sebesar 5 juta Euro. Sejak tahun 2010 mulai dari GP2 dan GP3, PT Pertamina (Persero)konsiten memberikan dukungan kepada pembalap muda tersebut.
M. Wahab S, Pengamat F1 Indonesia, menuturkan, "Dalam 10-20 tahun belum tentu ada pembalap sehebat Rio. "Sangat pas rasanya Pertamina menemukan dan mensponspori Rio dengan talenta demikian," katanya.
Sejauh ini, Rio Haryanto telah mencapai finish sebanyak 2 kali dari 3 race yang diikuti. Terakhir di Shanghai, Rio Haryanto, finish di depan Jolyon Palmer dari Renault yang juga rookie di F1. Vice President Corporate Communication PT. Pertamina (persero), Wianda Pusponegoro, mengatakan, Rio tetap semangat dalam menjalani F1 ini dan akan bisa menuntaskan 21 race hingga akhir musim."
"Pertamina juga telah berkoordinasi dengan tim manajemen Rio dan Manor Racing untuk dapat mempersiapkan dengan maksimal, termasuk spesifikasi dan setelan kendaraan untuk Rio," tutur Wianda.
Baca Juga:
- Rio Haryanto Siap Kebut di Formula satu (F1)
- Rio Haryanto Sukses Finish di Posisi 21
- Rio Haryanto: Saya Masih Sangat Hijau dengan Mobilnya, Ini Cuma Soal Membiasakan Diri