Road Safety Assosiation (RSA) sangatlah peduli dengan edukasi dan advokasi keselamatan jalan. Tertib di jalan.
Road Safety Asosiation (RSA) Indonesia didirikan pada tahun 2007 dengan basis utama adalah para kelompok pengguna sepeda motor di Jakarta. Kini, RSA menjelma menjadi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang keselamatan jalan.
“Fokus kegiatan utama RSA pada sosialisasi, edukasi, dan advokasi keselamatan jalan,” jelas Edo Rusyanto.
RSA memiliki visi untuk menciptakan budaya tertib berlalulintas yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. Sedangkan misinya adalah melakukan advokasi dan penyadaran kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya pengguna jalan agar mengetahui, memahami dan melakanakan aturan lalu litas.
“Kami juga memberikan pemahaman terhadap keterampilan berkendara yang aman serta nyaman kepada seluruh pengguna jalan. Kami menghimbau dan mengajak seluruh elemen penggna jalan menerapkan perilaku dan etika berkendara yang baik dan benar,” terang Edo.
Kehadiran RSA menjadi partner bagi pihak berenang, instansi terkait dan pihak lain dalam merealisasikan keselamatan jalan dengan kritis, independen dan solutif.
“Kami juga Sebagai penyedia informasi bagi masyarakat seputar, data kecelakaan, jumlah pelanggaran berlalu lintas, sarana dan prasarana jalan, Visualisasi perilaku berlalu lintas, Peraturan berlalu lintas,” tambah Edo.
Banyak kegiatan yang dilakukan, salah satunya memberikan pembekalan tentang pentingya road safety riding kepada pelajar dan mahasiswa. Memberikan info tips mudik aman kepada pemudik yang akan melakukan perjalanan keluar kota kerap dilakukan. Kopi darat keliling sering dilakukan oleh anggota RSA.
Dengan adanya RSA ini diharapkan keselamatan dijalan bagi pengendara bermotor lebih terjaga dan lebih perduli pada keselamatan berkendara.
Baca Juga:
