POPULAR STORIES

Setelah Bekasi, Sistem Ganjil Genap Akan Hadir Di Tol Tangerang

Setelah Bekasi, Sistem Ganjil Genap akan Hadir di Tol Tangerang Ganjil Genap Tol Tangerang (Istimewa)

KabarOto.com - Pemberlakukan Paket Kebijakan pembatasan kendaraan melalui aturan ganjil genap di ruas tol Jakarta-Cikampek, ternyata membawa dampak positif bagi arus lalu lintas, baik yang menuju Jakarta maupun Cikampek di pagi hari. Berangkat dari hal tersebut, kabarnya peraturan serupa juga akan diberlakukan di Tol Jagorawi dan Tol Tangerang.

Menanggapi kabar tersebut Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI menjelaskan bahwa tidak akan ada pemberlakukan serupa di ruas Tol Jagorawi dan Tol Tangerang.

Baca juga: Waze Tambah Fitur untuk Mendeteksi Ganjil Genap

"Kalau untuk ganjil-genap di Tol Jagorawi itu tidak ada, untuk Tol Jagorawi itu hanya menambahkan jalur bus. Karena kami melihat kapasitas di tol tersebut belum over, jadi cuma kita menambah level of service dengan membuat jalur khusus untuk bus," ujar Budi Karya saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.

Tidak sampai di situ, Menhub pun turut menegaskan bahwa tidak akan memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang golongan III, IV dan V di Tol Jagorawi seperti yang diterapkan di pintu tol Bekasi.

Pembatasan angkutan barang
Pembatasan angkutan barang (Deni/Kabaroto)

Sementara untuk kebijakan Tol Tangerang, Menhub menjelaskan memang akan memberlakukan sistem ganjil genap di ruas tol tersebut. Budi memaparkan, peraturan ini akan mulai diterapkan sekitar bulan Mei 2018 mendatang atau sebelum masa bulan puasa Ramadhan.

"Kami melihat ruas Tol Tangerang itu akan sama dengan yang ada di Bekasi, akan ada jalur khusus bus, ada ganjil-genap, ada pembatasan operasional truk. Untuk ganjil genap di Tol Tangerang mungkin sebelum puasa, saat ini kita akan diskusi dulu, karena kita harus diskusi jalan arterinya mana," papar Budi.

Selain itu, Budi pun turut memberi kesempatan kepada operator bus di Tangerang untuk menetapkan tarif bus Rp 10.000 bukan Rp 20.000. Menteri juga meminta pengusaha truk untuk menggeser jam operasional mereka, sebagai upaya menghindari dampak pembatasan kendaraan di ruas Tol Cikampek dan Tangerang.