POPULAR STORIES

Surat Edaran OJK Bikin Pasar Sepeda Motor Domestik Loyo

Surat Edaran OJK Bikin Pasar Sepeda Motor Domestik  Loyo Foto: Istimewa

Pasar sepeda motor di Indonesia cenderung loyo di dua bulan pertama 2017. Bahkan pada Februari kemarin, penjualan domestik turun hingga 15,66% dibanding periode yang sama tahun lalu. Cuma terjual 453.763 unit saja. Padahal penjualan pada Februari 2016 mencapai 524.864. 473.879 unit. Sedangkan jika dibandingkan dengan penjualan pada Januari 2017 sebanyak 473,879 unit, catatan penurunannya sebesar 4,43%.

Demikian terungkap dalam data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Kamis (9/3). Namun begitu, secara akumulasi penjualan selama dua bulan pertama tahun ini, penurunannya masih terbilang tak signifikan. Hanya turun sekitar 1,45% dibanding periode Januari dan Februari 2016.

Di dua bulan pertama tahun lalu, angka penjualan sepeda motor domestik mencapai 941.127 unit. Sedangkan pada dua bulan pertama tahun ini sebanyak 927.642 unit.

“Terbitnya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.05/2016 tentang Tingkat Kesehatan Keuangan Pembiayaan jadi penyebab utama penurunan tersebut. Aktivitas penjualan terganggu gara-gara regulasi tersebut,” kata GM After Sales Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, M. Abidin di Jakarta, Jumat (10/3).

“Karena regulasi inilah diler terpaksa hanya mengandalkan petugas pemasaran sendiri. Pihak ketiga jadi agak malas membantu penjualan karena aturan insentif yang dibatasi OJK untuk pihak ketiga,” imbuhnya lagi.

Perlu diketahui, dalam surat edaran tersebut, OJK secara tegas memang membatasi pemberian insentif oleh perusahaan kepada pihak ketiga yakni di kisaran 15% - 20%. Padahal sebelum terbitnya surat tersebut, insentif yang diberikan oleh perusahaan pembiayaan bisa mencapai 40% hingga 50%.

“Secara ekonomi makro kondisi saat ini sebenarnya sangat baik. Namun munculnya aturan baru tersebut membuat diler harus melakukan penyesuaian lagi. Dan itu butuh waktu,” kata Abidin.