POPULAR STORIES

Tahun Ini Audi Bakal Perluas Produk Kelas SUV

Tahun Ini Audi Bakal Perluas Produk Kelas SUV

Kabaroto.com - Produsen mobil asal Ingolstadt, Jerman, Audi, dikabarkan segera memperluas varian produknya di kelas sport utility vehicle (SUV). Namun saat ini belum diketahui model seperti apa yang bakal dihadirkan Audi untuk mewujudkan strategi bisnisnya itu.

Di Indonesia, PT Garuda Mataram Motor selaku distributor dan pemegang merek Audi saat ini juga sudah bersiap-siap untuk mendatangkan produk baru dengan kapasitas mesin 2.000 cc di segmen tersebut. Rencananya akan diluncurkan sekitar bulan Agustus 2017 atau pada kuartal keempat.

"Tapi kami belum bisa menyebut merek dan model yang akan kami bawa ke Indonesia. Yang jelas kami berusaha untuk memuaskan penggemar Audi yang menginginkan produk beragam,” kata Nasional Sales Manager PT Garuda Mataram Motor, Yongki, di Jakarta, Minggu (7/5).

Diterangkan, dalam beberapa tahun terakhir, Audi memang sedikit mengalihkan tulang punggung penjualan dari segmen sedan ke segmen SUV. Hal ini, sebut Yongki, wajar mengingat pasar SUV di dalam negeri terus tumbuh dan penjualan sedan dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan.

Saat ini ada tiga model SUV yang dipasarkan Audi di Indonesia, yakni Q3, Q5, dan Q7. Namun penjualan dari ketiga model itu kurang menggembirakan. Tercatat hanya Q7 yang terbilang positif.

Dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januari-Maret 2017, Q7 hanya mencatatkan penjualan sebanyak 4 unit. Pun begitu, angka tersebut terbilang positif untuk pasar mobil mewah.

Sementara itu, secara total Audi menargetkan penjualan tahun ini sama dengan capaian tahun lalu, yakni di kisaran 80 unit hingga 100 unit.

"Target tahun ini kami tetapkan kurang lebih sama dengan capaian tahun lalu. Tapi secara umum kami berharap ada perbaikan," kata Marketing and PR Assistant Manager Audi, Herry Noverino.

Tahun ini, perusahaan lebih optimistis target bisa tercapai. Selain karena peluncuran berbagai produk baru, kepercayaan masyarakat – terutama kelas atas – yang mulai membaik menguatkan keyakinan pelaku pasar.