Tahun 2007 Proton Club Indonesia ini berdiri. Sudah banyak kegiatan yang dilakukan sejak tahun 2007 itu hingga sekarang. Dalam waktu dekat ini, Club mobil Malaysia ini akan menyelenggarakan bakti sosial (baksos) untuk menyambut hari ulang tahunnya di bulan Oktober mendatang.
Berdirinya club ini berbarengan dengan masuknya Proton ke Indonesia. Awalnya diakui oleh Hakim, Ketua Sub Komunitas Proton Club Indonesia, saat itu mobil Proton yang datang ke Indonesia hanya ada dua varian, Gen2 dan Savvy. Tentunya komunitas mobil ini juga hanya ada dua varian.
"Komunitas ini berdiri atas dasar dibentuk oleh pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Iya mereka mengumpulkan para customer-customer dibawah naungan ATPM. Lima tahun berikutnya, 2012, club ini mulai mandiri," ujar Hakim kepada KabarOto.com.
Menurut Hakim, mobil proton sendiri awalnya terbeli dengan ketertarikan dari kelebihan terutama fungsional reason. Bukan karena emosial. Harga mobil ini terjangkau dengan durability nan bagus. Begitujuga dengan fiturnya yang mumpuni. Dengan perawatan yang lebih murah jika dibandingkan dengan brand dari Jepang.
"Yunus, yang juga sebagai ketua pertama Proton Club Indonesia (PCI) merupakan pendirinya. Saat ini Ketua PCI diamanatkan oleh Arifin Makamina (tidak aktif), sedangkan untuk Ketua yang aktif adalah Reza Rozer. Saya sendiri sebagai Ketua Sub Komunitas PCI. Saat ini ada empat varian Proton yang ada di Indonesia, Gen 2 (Indonesia Club Car Community), Ezora (Ezora Owner Club Indonesia), Persona (The Persona Club Indonesia) dan Savvieri (Savvieri Indonesia)," ucap Hakim.
Sebagai anggota PCI, tentunya ada kegiatan rutin yang dilakoninya. Acara rutin kopdar bulanan. Yang diwaktu dekat ini untuk menyambut puasa akan mengundang sub sub komunitas. Selain acara kopdar, sebagai member club ada juga momen baksos.
"Untuk kegiatan jangka pendek yang akan dilaksanakan nanti adalah buka puasa bersama. Setelah itu kami akan merayakan ulang tahun Proton Club Indonesia di bulan Oktober. Rencananya akan diselenggarakan diluar kota, kegiatan sosial ke anak yatim, penanaman pohon bakau dan pelepasan penyu di pulau seribu," tutup Hakim. (bpw)
Baca Juga:
