Hujan menjadi momok yang paling dihindari oleh pengendara sepeda motor. Alasannya, ban motor seringkali slip dan berpotensi menimbulkan kecelakaan saat pengereman. Lantas, bagaimana cara mengerem yang benar pada saat hujan?
Bagi para pengendara motor, skill menjadi hal utama yang harus dimiliki agar bisa berkendara secara aman di jalan. Soft skill dalam berkendara amat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Dalam melakukan pengereman, khususnya kondisi darurat, pengendara harus memiliki teknik yang baik. Pada saat pengereman darurat, pengendara dilarang mengerem sampai roda-roda terkunci.
Secara kasar, pengendara dilarang mengerem sampai ada bunyi ban selip, seperto 'ciittciit'. Alasannya, kendaraan akan berhenti sangat jauh dan membuat pengendara terjatuh.
Jika menggunakan rem cakram dan tromol, teknik pengereman yang ideal dan mudah yaitu dengan cara rem-lepas-rem-lepas-rem. Sampai kendaraan bisa berhenti. Tentu saja hal itu harus dilakukan dengan sangat cepat.
Peraturan dalam penggunaan rem depan dan belakang yaitu, rem belakang saja, bisa digunakan pada kecepatan kurang dari 30km/jam, rem depan saja digunakan untuk kecepatan di atas 80km/jam
Kombinasi rem depan dan belakang bisa digunakan bersamaan pada kecepatan 30-80km/jam.
