POPULAR STORIES

Teknologi Dan Manfaat E-Power

Teknologi dan Manfaat e-Power Teknologi e-Power dan Manfaat e-Power (Foto: Yudi Atmaja/kabaroto)

Kabaroto.com - Sistem Nissan e-Power dilengkapi dengan komponen utama seperti compact Lithium-ion battery, generator listrik, inverter, motor listrik dengan output tinggi, dan mesin bensin kecil yang efisien.

Sistem Nissan e-Power 100% menggunakan penggerak motor listrik, yang berarti bahwa roda hanya digerakan oleh motor listrik. Kekuatan dari baterai Lithium-ion yang kompak dikirim ke motor listrik output tinggi dari e-Power dengan mesin bensin kecil mobil yang digunakan saat dibutuhkan untuk membantu mengisi data ulang baterai. Pengoperasiannya otomatis, menyala dan mati sesuai kebutuhan dan tidak terhubung dengan roda mobil.

Baca Juga:

Dalam sistem hybrid konvensional, motor listrik dengan output rendah digabungkan dengan mesin bensin untuk menggerakkan roda saat kondisi baterai sedang lemah (atau saat bepergian dengan kecepatan tinggi). Dalam sistem e-Power mesin bertenaga bensin tidak terhubung ke roda dan hanya untuk mengisi baterai saja. e-Power mengisi daya listrik dari mesin bensin saja bukan dari power station ataupun charger eksternal.

Manfaat e-Power

e-Power menghasilkan torsi yang sangat besar secara instan, yang kemudian kualitas respon dalam mengemudi dan menghasilkan akselerasi yang mulus.

Sistemnya beroperasi dengan sangat tenang, seperti kendaraan listrik sepenuhnya. Karena e-Power tidak terlalu tergantung pada mesin, maka efisiensi bahan bakarnya sebanding dengan hybrid konvensional, terutama saat berkendara keliling kota.

Pada saat pengurangan kecepatan, mesin kemudian berhenti dan daya regeneratifnya digunakan untuk mengisi baterai sampai kendaraan benar-benar berhenti. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya pembuangan energi yang sia-sia selama pengurangan kecepatan.

e-Power mampu mempercepat, memperlambat, dan berhenti dengan cukup satu pedal. Kendaraan akan mengalami percepatan saat pengemudi menekan pedal akselerasi dan kendaran akan melambat saat pedal akselerasi dilepaskan pengemudi. Saat lalu lintas padat teknologi ini secara signifikan mengurangi kebutuhan dari pengemudi untuk beralih dari satu pedal (accelerator) ke pedal lainnya (brake) sehingga tidak cepat lelah.