POPULAR STORIES

Tiga Generasi Yamaha Scorpio Selalu Menjadi Idola

Tiga Generasi Yamaha Scorpio Selalu Menjadi Idola Tiga generasi Yamaha Scorpio (Dok. Istimewa)

Kabaroto.com - Pertama muncul yamaha scorpio pada 2001 lalu. Menurut PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), saat itu sebagai pengganti RX-King yang sudah melegenda lebih dari 20 tahun. Berarti Yamaha Scorpio yang singkat dipanggil Pio ini, sudah 10 tahun eksis di pasaran nusantara. Selama itu pula, sudah tiga generasi muncul, generasi pertama dibikin 2001-2004, kedua 2005-2008 dan ketiga 2010 sampai sekarang.

Tiga generasi itu berbeda nama, produksi 2001-2004 disebut Scorpio, 2005-2008 Scorpio-Z dan 2010 sampai saat ini jadi New Scorpio-Z CW. Selain beda sebutan dari tiga angkatan tadi, perubahan bodi dan penyesuaian komponen pun juga ikut dilakukan. Ini setelah melihat pasar yang memang menginginkan beberapa perubahan.

Mesin Scorpio 2001-2004 banyak yang menganggap punya performa oke punya. Konon, masih dibantu langsung pabrikan Yamaha Jepang. Karburator dan komponen lain seperti berbeda dengan yang sekarang. CDI Scorpio 2001-2004 banyak diburu, karena rpmnya bisa tinggi. Berbeda dengan CDI setelah 2004, Di 9.000 rpm lebih, mesin sudah ketahan. Bukan cuma di CDI, pilot-jet pun berbeda dengan Scorpio setelah tahun produksi 2004. Pilot-jet Scorpio 2001-2004 17,5, sedangkan pilot-jet Scorpio produksi 2005 sampai 2009 ukurannya jadi 15. Mengecil secara ukuran, bisa susah distarter ketika pagi.


Nama Scorpio menjadi Scorpio-Z setelah diproduksi dari 2005 sampai 2010. Secara ukuran, tangki Scorpio-Z jadi lebih besar karena sanggup diisi bensin sampai 13,5 liter, sedangkan sebelumnya hanya 12 liter. Produksi Scorpio 2006 dilengkapi AIS (Air Induction System). Supaya bisa lolos uji emisi EURO II. Ada kelebihan Scorpio-Z yang diproduksi 2005. Koil Scorpio di generasi itu paling banyak dicari sebab, dianggap bisa menghasilkan api busi yang lebih besar. Kode koil untuk Scorpio-Z produksi 2005 adalah 5BP, sedangkan koil 2001-2004 dan 2006 sampai sekarang punya kode 4US.

Pada 2010 Scorpio-Z berubah bentuk hampir 80%. Dan namanya jadi New Scorpio-Z. Mulai dari tangki, lampu depan, sampai buntut punya desain baru. Dengan cara ini kelihatan kalau ?Kalajengking? begitu menjadi motor sport andalan YMKI. Paling jelas tangki Scorpio-Z yang diproduksi 2005-2009, asalnya 13,5 liter, sekarang jadi 13 liter di New Scorpio-Z. Juga New Scorpio-Z jadi lebih ringan. "Ada sedikit perubahan di rangka karena menyesuaikan tangki dan bodi," tegas M. Abidin, Vice General Manager Technical Service YMKI.


Ada lagi perubahan yang sangat penting di generasi 2010. Subframe di bawah jok dibikin gusset alias penyangga tambahan. Rangka juga sudah dipilih pakai bahan baku lebih kuat dan rigid. Penyangganya memang seperti pelat tetapi, ketebalan dan material yang dipakai khusus supaya tahan beban berat.

Problem Scorpio-Z yang kerap patah di subframe bawah jok, terutama pengguna Scorpio yang suka memasang boks di buntut. Barang di dalam ekstra bagasi itu kadang melebihi kapasitas yang dianjurkan. Kelamaan, rangka di bawah jok patah.

Demikian juga karburator New Scorpio-Z, ada yang juga sudah berubah. Mikuni BS30 sudah menerapkan push and pull. Artinya, pull and pull kabel gas yang mengerakkan naik-turun skep dibikin bercabang. Aplikasi ini persis sama dengan karbu Yamaha Xeon 125.

Scorpio-Z 2010 kembali menggunakan pilot-jet 17,5, seperti di era 2001-2004. Artinya, suplai bahan bakar di putaran bawah akan lebih deras. Otomatis menghasilkan tenaga yang sama dengan seperti produksi 2001-2004. Juga mudah starter. Tahun ini Scorpio-Z sudah dilengkapi Day time Running Light (DRL) atau yang bisa disebut Automatic Headlight On (AHO). Jadi, begitu mesin distarter, lampu depan langsung menyala.