KabarOto.com - Duta Besar Jepang untuk Inggris, Koji Tsuruoka, memperingatkan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, produsen mobil Jepang akan meninggalkan Inggris jika masih menghadapi kendala perdagangan sebagai dampak keputusan Brexit.
Dampak Brexit itu membuat bisnis mobil Jepang di Inggris sangat tak menguntungkan. Duta Besar Jepang seperti dikutip Carscoops, Rabu (14/2/2018) mengatakan, sulitnya perdagangan akibat Brexit ini tidak bisa dianggap remeh.
Baca Juga : Daihatsu All New Sirion yang Lebih Stylish dan Aman
Brexit merupakan singkatan dari British exit, yakni hasil referendum Inggris yang memutuskan keluar dari Uni Eropoa, 23 Juni 2016.
"Jika masih tidak ada keuntungan yang berlanjut di Inggris, bukan hanya Jepang saja tapi semua perusahaan swasta tidak dapat melanjutkan operasinya," kata Koji Tsuruoka ketika menjawab pertanyaan peluang produsen mobil Jepang di Inggris dan Eropa.
Hal yang sama juga disampaikan ketiga pimpinan dari Nissan Eropa, Honda Eropa dan Toyota Eropa, diikuti juga 19 perusahaan bisnis Jepang kepada Theresa May yang mana mereka prihatin akibat masalah tersebut.
Jepang yang saat ini merupakan negara dengan tingkat ekonomi terbesar ketiga di dunia, menyuarakan dengan lantang keprihatinannya terhadap dampak Brexit yang merupakan tujuan kedua untuk investasi mereka setelah Amerika Serikat.
