POPULAR STORIES

Toyota Incar Ekspor Naik Jadi 185.000 Mobil

Toyota Incar Ekspor Naik Jadi 185.000 Mobil Direktur Senior TMMIN, Edward Otto Kanter (kanan) menjelaskan kepada Direktur Utama IKT, Armen Amir saat pengapalan ekspor mobil Toyota made in Indonesia.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan kenaikan volume ekspor tahun ini sebesar 10% seiring ekspansi perseroan ke negara baru. Jika tahun lalu tercatat total pengiriman sebanyak 165.000 unit, maka akhir tahun ini diharapkan menjadi 185.000 unit.

Direktur Senior TMMIN Edward Otto Kanter mengatakan,Vietnam sudah pasti jadi konsumen baru tahun ini, lalu sedang dijajaki adalah Maroko.

“Vietnam sebelumnya menerima Fortuner dalam bentuk CKD (completely knocked-down) dari Indonesia dan Thailand, sekarang CBU (completely built-up) dari kita. Hal itu karena adanya perubahan kebijakan perpajakan di sana. Jadi, mereka memutuskan impor utuh,” ujarnya di Jakarta, belum lama ini.

Perseroan juga mengandalkan dari produk barunya saat ini yakni All New Sienta. Di mana, produk ini akan diekspor ke empat negara terutama Asia.

“All new Sienta mulai kami ekspor pada Agustus 2016 lalu. Hingga Desember 2016, angka ekspor yang telah dicapainya sebanyak5.800an unit. Januari lalu suah terkirim 600 unit ke Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam,” kata Edward.

Sienta yang diekspor keempat negara itu berspesifikasi setir kanan. Edward mengaku belum melakukan penjajakan ke negara-negara dengan konfigurasi setir kiri, karena butuh instrumen baru untuk mengubah panel.TMMIN juga harus menjajaki bersama pihak prinsipal.

Sementara itu, SUV (sport utility vehicle) Toyota Fortuner hingga bulan Januari 2017 masih menjadi tulang punggung ekspor PT TMMIN. Tercatat sebanyak 5.000 unit Toyota Fortuner diekspor ke sejumlah Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah.

SUV andalan Toyota ini mampu meraih porsi ekspor sebesar 29% dari total keseluruhan ekspor kendaraan utuh Toyota sepanjang tahun.

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan daya saing global produk kami agar dapat diterima di semakin banyak negara tujuan,” kata Edward.

Selain Toyota Fortuner, beberapa model andalan Toyota lainnya juga telah menyumbang ekspor yang terbilang cukup signifikan, di antaranya Toyota Vios dengan volume ekspor sebesar 2.500 unit, Kijang Innova sebesar 1.100 unit, Toyota Sienta sebesar 600 unit, disusul oleh Toyota Yaris, Avanza, Rush, TownAce/LiteAce, serta Agya yang mencapai 6.200 unit.

Dengan perolehan angka ekspor tersebut, TMMIN sudah membukukan total ekspor pada Januari 2017 sebesar 15.400 unit kendaraan utuh atau CBU. Jumlah ini meningkat sekitar 76% jika dibandingkan dengan total ekspor pada Januari 2016 yang hanya mencapai 8.800 unit.

Sejak 1987 hingga Januari 2017, Toyota Indonesia mencatatkan akumulasi volume ekspor kendaraan utuh sebanyak 1.065.100 unit. Di mana pada tahun 1987, TMMIN melakukan ekspor perdana unit Kijang Super atau Kijang Generasi ketiga dengan tujuan Brunei Darussalam dan beberapa negara di Asia Pasifik.