TTS kepanjangan dari Tongkrang Tongkrong Style. Begitu antik namanya, namun TTS ini sebagai komunitas motor yang selalu menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kekeluargaan. TTS ini merupakan wadah sebagai pengguna motor yang menggunakan velg R14 dan R17. Bagaimanakah mereka menjalin persahabatan tersebut?
Visi dan misi yang dilontarkan oleh TTS ini sangatlah mantap. Visinya adalah sebagai komunitas motor yang ingin selalu menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kekeluargaan. Sedangkan misinya adalah dapat terjalin persahabatan serta kekeluargaan diantara para anggotanya yang memakai velg R14 dan R17.
"Bila kopdar, kita saling sharing tentang modifikasi, canda tawa bareng. Komunitas ini berawal dari Tangerang Selatan, saya dan beberapa teman sering nongkrong di warung burjo. Ketika itu kita nongkrong bareng dan kemana-mana bareng juga. Dan saat itu kita berpikir untuk eratkan silaturahmi, kita buat komunitas motor," kenang Adit, Ketua TTS.
Ia menuturkan, awalnya hanya 5 orang. Diantara ke 5 orang ini, seorang yang bernama Pitak atau Bro Frengky, yang saat ini menjadi Wakil Ketua di zona Tangsel, ia memberikan masukan nama, TTS. Akhirnya mereka pun sepakat menggunakan nama TTS tersebut hingga sekarang ini.
TTS berdiri 5 Juni 2015. Tepat tanggal 12 September 2015, TTS membuka zona Jakarta Selatan. Dengan harapan ke depannya adalah TTS makin solid dan kompak.
"Program yang telah dilaksanakan TTS adalah baksos di panti asuhan Depok, touring ke gunung Pangrango dan pengajian rutin di Jakarta Selatan. Nah untuk menjadi komunitas ini syaratnya harus solid dan tak boleh ugal-ugalan," ucap Adit.
Baca Juga:
