Mobil otonom atau self-driving bukan lagi sebuah impian. Banyak produsen mobil di dunia sudah mulai coba untuk merakit dan menemukan formula terbaiknya. Bahkan, tak cuma produsen mobil saja yang coba menjajakinya.Uber, yang notabene adalah perusahaan jaringan transportasi pun juga ikut-ikutan.
Diwartakan Mashable, Sabtu (18/3), perusahaan asal San Francisco, California, Amerika Serikat, ini sudah sampai tahap uji coba untuk merakit sistem mobil otonom. Tapi memang mendapatkan beberapa kendala.
Dalam proses pengembangan sistem self-driving, Uber menyertakan pengemudi yang mengawasi keselamatan mobil. Mereka harus menguasai kendaraan rata-rata 0,8 mi atau 1,2 km dalam kendali. Percobaan dilakukan pada awal Maret dengan mencoba pada 43 mobil.
Dalam laporan yang didapatkan, pengemudi Uber yang mengawasi sistem baru itu menguasai hingga 0,9 mil. Hanya saja angka itu harus tergelincir. sempat terjadi kesalahan dengan terjadinya penyerobotan lampu merah.
Kesalahan ini menurut Uber terjadi karena kesalahan pengendara. Namun laporan The New York Times menyatakan bahwa teknologi yang dipakai sebenarnya belum siap. Sistem ini memang sempat dihentikan sementara. Tapi kini Uber sudah mencoba kembali untuk uji coba.
