Yamaha Motor Indonesia yang diwakili oleh Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Mancufaturing (YIMM), Dyonisius Betty, di hadapan Majelis Komisi dan tim investigator memberikan tanggapan secara terbuka dan mengklarifikasi semua hasil temuan tim KPPU soal permasalahan kartel harga sukter matic yang menimpa Yamaha dan PT Astra Honda Motor (AHM) pada sidang 26/07 2016 lalu.
Dikutip dari okezone.com ada empat kesimpulan yang disampaikan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Mancufaturing (YIMM) melalui Vice President Director YIMM, Dyonisius Betty, dua di antaranya adalah: 1. Bahwa unsur perjanjian sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 5 Ayat (1) UU No 5 Tahun 1999 tidak terpenuhi. Maka terbukti secara sah dan meyakinkan terlapor tidak melanggar pasal tersebut. 2. Seluruh indikator ekonomi menunjukkan antara PT Astra Honda Motor (AHM) dan Yamaha terjadi persaingan yang sangat tajam. Karena itu sama sekali tidak ada bukti adanya kartel. Setelah sidang selesai pihak investigator KPPU menolak untuk memberikan penjelasan terkait hasil sidang kedua. "Nanti ada tahap selanjutnya," ujar salah seorang investigator KPPU.
PT Yamaha Indonesia Motor Manucfaturing (YIMM) sudah memberikan tanggapannya soal kartel harga, tinggal dari pihak PT Astra Honda Motor (AHM) yang belum memberikan tanggapannya, direncanakan AHM akan memberikan jawaban tertulis hari ini 28/07.
Baca juga :
