Beberapa waktu lalu Kabaroto.com mengunjungi sebuah cagar budaya Betawi yang cukup dikenal oleh masyarakat. Konon tempat ini menjadi tempat singgah si Pitung pada tahun 1800an lalu. Bro and sis tentu kenal dengan pahlawan asal Betawi ini, yang selalu menumpas kompeni dan merampok saudagar yang menjadi rekanan kompeni untuk dibagi-bagikan kepada warga yang kurang mampu.
Sosok si Pitung tergambar dalam sebuah rumah panggung berwarna cokelat yang cukup luas. Untuk memasuki rumah ini, bro and sis harus menaiki anak tangga yang terbuat dari kayu. Setelah itu diujung anak tangga terdapat teras dengan empat buah kursi kayu serta meja bundar yang terdapat dua buah toples berisi makanan didalamnya. Disudut teras iutu terdapat replika pendekar dengan menggunakan kaos silat betawi berwarna hitam dengan peci dan sarung di lhernya.
Memasuki ruang tamu kembali terdapat meja bundar kecil dengan empat buah kursi serta lampu gantung dan dua buah lukisan sosok pasangan suami istri pemilik rumah warga Betawi. Masuk lebih dalam terdapat lorong yang disampingnya terdapat kamar. Dikamar ini ada tulisan yang tidak memperbolehkan pengunjung untuk masuk. Namun untuk memotret diizinkan. Didalam kamar tersebut terdapat dipan besi kuno dengan meja dan sejadah dari tikar. Diruang belakang terdapat meja makan serta rotan dengan mainan congklak jaman dahulu. dibelakang ini cukup luas.
