Anda Pengguna Jok Mobil Eletrik? Ini Tips Merawatnya
Pemakaian jok mobil elektrik memang sedang populer belakangan ini. Para pemilik mobil sepertinya sangat menyukai pemakaian jok elektrik pada mobilnya karana alasan lebih efisien bahkan menambah kesan mewah dan keren.
Walaupun jok yang ada di mobil anda sudah memakai fitur elektrik, bukan berarti jok tersebut tidak butuh perawatan. Memang salah satu keunggulan dari pemakaian jok elektrik selaian efisien adalah minim kerusakan, tapi bukan berarti anda tidak perlu merawatnya.
Banyak pemilik mobil sering melupakan tata cara yang benar dalam menggunakan jok elektrik. Dari keterangan dari mekanik spesialis jok mobil yang Kabaroto temui menyarankan jika kita pengguna jok elektrik ketika ingin mengatur posisi maju mundur jok, baiknya sedang dalam posisi mobil berhenti.
"Konsumen kami yang memakai jok elektrik jarang sekalai mengalami kerusakan, tapi jika mobil umurnya lebih dari 5 tahun, fungsi kursi elektrik ini bisa mengalami masalah pada beberapa komponennya," jelas Bayu, Mekanik spesialis jok mobil di salah satu bengkel di Jl. Raya K. Hibrida, Kelapa Gading.
Selain lebih baik jika kita mengatur posisi jok dalam posisi berhenti, selain karena faktor keamanan komponen pada jok elektrik namun hal ini juga dapat membuat komponen lebih terjaga dan akan berfungsi secara maksimal.
Beberapa tips yang diberikan diantaranya, selalu bersihkan area sekitar jok ketika kamu habis berkendara. Kebersihan kabin harus selalu terjaga terlebih di area jok elektrik. Kondisi area jok yang kotor juga dapat menimbulkan adanya serangga, bisa saja dari sisa makanan yang jatuh.
Untuk diketahui, biaya dari perbaikan jok elektrik ketika rusak cukup besar, untuk mobil merek Jepang dan Korea, rata-rata biaya perbaikan berkisar Rp 250 hingga Rp 500 ribu. Sedangkan harga komponen berkisar dari Rp 250 ribu sampai Rp 1 jutaan, tergantung merek dan tipe mobilnya.
Sedangkan untuk mobil buatan Eropa, biaya ongkos pengecekan jok elektrik berkisar dari Rp. 500 ribu sampai Rp 2 jutaan. Begitu pula dengan harga komponennya yang tak kalah mahal, yakni berkisar Rp 2 juta higga 10 jutaan, sekali lagi ini tergantung jenis dan merek mobilnya.
Baca Juga: