Begini Praktik Cara Menggunakan Rem Kendaraan yang Benar di Berbagai Situasi

Kipli Rabu, 05 November 2025

KabarOto.com - Rem mobil berfungsi menghentikan atau memperlambat laju kendaraan. Sebagai komponen kendaraan yang erat kaitannya dengan keselamatan, pengendara bisa celaka di jalan jika melakukan kebiasaan mengerem yang buruk. Kendaraan bisa kehilangan kendali, apalagi di jalan licin atau saat harus berhenti mendadak.

Herry Liu selaku pemilik bengkel Bandar Per menjelaskan, “Seringkali, pengendara mengerem tanpa menyesuaikan kondisi jalan atau kecepatan kendaraan. Kebiasaan ini terlihat sepele, tapi dampaknya konsumsi bahan bakar jadi lebih boros, rem dan ban jadi lebih cepat aus, hingga menurunkan respon kendaraan di situasi darurat. Pengemudi perlu memahami bahwa pengereman bukan sekadar menghentikan mobil, tapi juga bagian dari cara mengontrol kendaraan secara aman dan efisien.”

Rem tangan bekerja dengan menekan kampas rem ke tromol atau cakram belakang agar mobil tidak bergerak. Jika dibiarkan aktif terlalu lama, kampas bisa lengket pada permukaan tromol dan berpotensi lepas dari tempatnya.

Baca Juga: 6 Langkah Tips Bikin Aki Tak Mudah 'Drop'

"Risiko ini makin tinggi apabila rem terakhir digunakan dalam kondisi basah. Jika dipaksa jalan, mobil bisa mengalami kerusakan pada sistem rem dan membahayakan pengendara. Untuk parkir dalam waktu seminggu atau lebih, sebaiknya gunakan balok atau tire stopper sebagai pengganjal ban," katanya.

Kebiasaan menginjak rem terus-menerus di turunan panjang dapat membuat suhu sistem rem meningkat hingga overheating dan berisiko rem blong. Solusinya, gunakan teknik engine brake, yaitu menurunkan gigi transmisi agar mesin ikut membantu menahan laju mobil.

"Lakukan juga intermittent braking, yaitu mengerem secara bertahap dan memberi jeda agar sistem rem sempat dingin. Gunakan gigi rendah sejak awal turunan panjang, dan jaga jarak aman dari kendaraan di depan agar tidak perlu sering menginjak rem," sambung Herry.

Banyak pengemudi mobil bertransmisi manual yang terbiasa menekan pedal rem bersamaan dengan kopling saat ingin memperlambat laju kendaraan. Padahal, teknik ini tidak bisa diterapkan dalam segala situasi. Saat kopling ditekan, hubungan tenaga antara mesin dan roda terputus sehingga mobil kehilangan bantuan daya pengereman dari mesin.

Baca Juga: Jangan Merasa Paham Berkendara di Jalan Raya Sebelum Lihat Tips Safety Riding Ini

Kondisi ini membuat mobil lebih sulit dikendalikan, terutama pada kecepatan tinggi. Untuk pengereman yang optimal, tekan rem terlebih dahulu, baru kopling saat ingin menyesuaikan kecepatan. Gunakan kopling dan rem bersamaan hanya saat mobil hampir berhenti atau dalam keadaan darurat untuk mencegah mesin mati.

Jika kebiasaan ini dilakukan terus-terusan, kebiasaan ini memberi tekanan berlebihan pada sistem pengereman sekaligus ban. Permukaan ban bisa aus tidak merata atau bahkan membentuk flat spot yang mengurangi daya cengkeram.

Saat di jalan licin, hal ini sangat berisiko menyebabkan selip. Sebaiknya lakukan pengereman bertahap dan halus, atau gunakan intermittent braking. Bagi kendaraan yang sudah dilengkapi sistem ABS, tekan pedal rem secara konstan tanpa dilepas agar sistem bekerja optimal menjaga traksi ban.

Bagikan

Baca Original Artikel