Cara Mengetahui Gejala Rusak Fuel Pump Mobil Injeksi
Sebuah mobil mobil dengan sistem injeksi, ada pompa bahan bakar atau Fuel Pump yang fungsinya untuk mengalirkan bahan bakar ke injektor, aliran bahan bakar akan terhambat bila tekanan dan ukurannya sudah tidak sesuai.
Tekanan bahan bakar harus selalu stabil, tidak boleh terlalu tingi atau terlalu rendah, karena jika tekanan bahan bakar terlalu tinggi, bisa mengakibatkan slang dan seal o ring bocor. Sementara itu tekanan bahan bakar yang terlalu rendah bisa membahayakan proses pembakaran, karena proses pembakaran yang menuju injektor tidak sesuai dengan kebutuhan pembakaran. Sehingga mobil bisa mbrebet.
Anda yang memiliki mobil dengan sistem injeksi, harus mengetahui gejala kerusakan pada Fuel Pump atau pompa bahan bakar, karena ini bisa menggangu kenyamanan anda saat berkendara. Berikut mekanikmitsubishi memberikan ciri-ciri pompa bahan bahak atau Fuel Pump mengalami kerusakan:
Gejala kerusakan Fuel Pump ditandai dengan saat menstater mobil harus dilakukan beberapa kali agar hidup
Gejala lainnya adalah mesin mobil mulai brebet saat hidup atau dijalankan
Pasokan bahan bakar kurang sehingga mobil susah dihidupkan
Tekanan bahan bakar menjadi rendah, dan bisa disebabkan adanya:
kebocoran pada selang bahan bakar
Bagian fluel pump sudah lemah dan rusak
Kotoran menyumbat saringanbahan bakar
cara Melihat Fuel Pump Rusak
Saat mobil dalam keadaan mati lepas pengunci selang yang menghubungkan fuel pump dengan injektor.
Hubungkan fuel pump pressure gauge yang telah lepas tadi. Lalu susun secara seri atau di bolak balik. Untuk menghindari terjadinya kebocoran sebaiknya konektor penyambung selang wajib dipasang dengan benar.
Jika sudah terpasang, maka posisikan kunci kontak di posisi “On”. Ingat, sebelum kunci kotak dihidupkan atau “On” periksa dahulu sambungan selang bahan bakar bahwa tidak ada yang mengalami kebocoran.
Kemudian lihatlah tekanan standby berada di angka berapa. Apabila tekanannya berada di bawah standar, maka fuel pump tidak rusak. Setelah itu hidupkan mesin.
Apabila jarum alat ukur berada di angka standar, maka fuel pump tidak mengalami masalah.
Setelah mengukur secara stasioner, maka naikkan putaran mesin secara spontan. Ataupun dengan cara putaran mesin di tahan di atas 1500. Jika jarum bergetar kurang lebih 2 sampai 3 kpa, maka itu bisa di katakan aman. Akan tetapi jika pergerakan jarum hingga 100 sampai 200 Kpa, berarti fuel pump mobil injeksi harus di periksa.
Baca Juga:
- Suara Mesin Mobil yang Berbahan Bakar Bensin Kasar, Ini Penyebabnya
- Sensor Sensor Pada Mesin Mobil EFI dan Fungsinya