Jadi Penyebab Jatuhnya Iannone, Pebalap Aprilia Ingin Peraturan Flag-to-flag Diubah
Kabaroto.com - Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro menginginkan perubahan terhadap regulasi flag-to-flag, setelah ia menjadi penyebab jatuhnya Andrea Iannone di pit pada MotoGP Ceko, Minggu (6/8/2017).
Espargaro mendapat penalti tiga tempat karena dianggap melakukan manuver berbahaya saat keluar dari pit setelah berganti motor, yang mana itu menyebabkan rider Suzuki Andrea Iannone harus menghindar dan akhirnya terjatuh.
Meski diterpa hukuman, Espargaro mampu finis di peringkat delapan.
Sementara Iannone mampu melanjutkan balapan dengan motor keduanya dan menyelesaikan lomba di posisi ke-19.
Espargaro sendiri menyalahkan kru Aprilia karena tak memberikan peringatan akan kedatangan Iannone.
Ia juga menyebutkan regulasi penukaran motor (flag-to-flag) ini juga menjadi salah satu faktor terjadinya insiden tersebut.
"Saya senang Andrea tak mengalami cedera karena itu kecelakaan yang mengerikan, tak ada yang bisa kuperbuat," ujar Espargaro dilansir Autosport.
"Saya tak punya cermin, maka ini kesalahan tim. Namun ketika tim atau saya melakukan kesalahan, itu kesalahan tim.
Maka permohonan maaf dari saya dan Aprilia untuk Suzuki dan Andrea. Paling penting adalah dia baik-baik saja."
"Di masa yang akan datang, ada baiknya untuk mengecek ulang peraturan ini karena mudah sekali membuat kesalahan.
Saya pikir regulasi ini harus didiskusikan."
Espargaro pun menyarankan agar MotoGP mengadopsi peraturan yang dimiliki Kejuaraan Superbike,
yang mana memberikan waktu minimal di area pit dan jika si pebalap terlalu cepat keluar akan terkena penalti.
"Bagi saya peraturan terbaik itu yang dimiliki Superbike," jelasnya lebih lanjut. "Anda punya waktu dan Anda bisa bersantai karena setiap orang akan menghabiskan waktu yang sama di pit lane."
"Ini adalah sesuatu yang benar-benar harus kita ubah dan pikirkan.
Jika motornya bisa menabrak seorang mekanik maka ini bisa menabrak mekanik yang lainnya atau bahkan lebih buruk lagi,"
"Maka bagi saya di komisi keamanan berikutnya, ini adalah sesuatu yang harus benar-benar kita bicarakan," pungkas Espargaro.
Di lain pihak, Iannone mencoba untuk menjelaskan kronologi yang terjadi saat hendak mengganti motor tersebut. "Selip ban bagian depan dan ban basah di bagian belakang," jelas Iannone.
Kesialan Iannone pun bertambah, setelah insiden, motor keduanya belum memiliki pengaturan untuk lintasan kering. Ia pun harus puas finis peringkat ke-19, nomor dua dari belakang.
"Area pit melakukan kesalahan dan ini masalah besar bagi kami.
Setelah terjatuh, saya berdiri sangat cepat, dan jika motornya siap saya bisa saja bertarung mendapatkan poin, pastinya."
Berikut adalah insiden jatuhnya Iannone akibat manuver berbahaya Espargaro.